"Mas malu umumkan di masjid. Jika Nunik pacar Mas!"
"Haha..."
"Itu jadi jam terakhir!"
"Gara-gara ada foto Nunik, jadi rusak..."
"Biar! Yang penting gak hilang!"
Kau kembali dengan tawamu. Aku tak tahu isi hatimu. Yang aku tahu, kau butuh sedikit jeda. Di antara tangis dan tawa.
"Mas lupa!"
"Hah?"
"Kalau jemur baju mesti nunggu siang!"
Sesaat kau terdiam. Tanganmu sentuh bajuku yang basah. Kau mengerti. Aku tersenyum menatapmu. Kau anggukkan kepala.
"Boleh?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!