Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Getir Waktu Menagih Rindu

19 Juni 2019   17:42 Diperbarui: 19 Juni 2019   19:01 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

getir!

satu-satunya kata yang tebersit di ranting ingatan, dan kuanggap mampu mewakilkan sesaknya tunggu. ketika rasa tersandung pahatan sembilu, berakhir majal menembus waktu menagih rindu. akan kuceritakan padamu, cara bertahan mereguk sendu.

satu-satu dari deret aksara bermakna rela kueja pada ribuan larik puisi, menguji ketegaran jiwa agar tak muram meniti sepi. membisikkan bayangmu pada bulir embun yang mengarungi pagi dengan bahtera sunyi. akan kuceritakan padamu, cara menelan empedu pilu

getir!

satu-satunya rasa yang terbesit di belenggu pagu asa, tergerus lupa di pangkuan luka. ketika lelah hadirkan kemarau doa, dan tersedak berterus terang pada pengakuan dosa. akan kuceritakan padamu, cara meredam sumbu haru.

bila usai kusulam tunggu, akan kuceritakan padamu. menanti titik temu menghampiri. sekali lagi.

Curup, 19.06.2019

zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun