Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tergeletak dan Berdebu

16 Juni 2019   07:38 Diperbarui: 16 Juni 2019   08:33 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada apa dengan kata?
aku terhenti mereguk embun, yang tak lagi singgah pada penggalan kalimat-kalimat suci. ia larut menyertai angin, terhempas pada pertikaian aksara-aksara benci. mematri sengketa bisu tak berujung, memicu angkara nafsu yang lelah terkurung. kau kenapa?

ada apa dengan kata?
ketika aku sibuk merakit sekat-sekat cara yang berjarak, merekat puing-puing rasa yang terserak. hingga meresapi paduan bunyi putus asa yang mengalir deras di jeram sepi, merengkuh sunyi prasasti hati yang nyaris mati. kau dimana?

ada apa dengan kata?
kupadamkan api yang mendekam diam di tumpukan sekam, kau usap dendam purba yang lama terpendam. belum usai kubasuh tirai benci agar kembali suci, kau rajut lagi benang janji, dan berkali tanpa bukti. kau kenapa?

ada apa dengan kata?
terbiar menggerayangi waktu. tergeletak dan berdebu. kau dimana?

Curup, 16.06.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun