Usai dari kampus. Kutemani kau obras baju dan membeli kebutuhan jahitmu di Pasar Raya. Takkan kutanya. Bersebab apa ceriamu penuhi hari. Kubiarkan kau nikmati. Tepat adzan ashar, kau kuantar pulang.
Senyum ibu kost sambut kau dan aku di beranda. Kuucap salam, berjabat tangan. Aku diajak duduk di sebelah ibu kost. Kau masuk ke dalam rumah.
"Urusan skripsi selesai?"
"Daftar sudah. Ujiannya belum tahu!"
"Sabar. Jalani aja!"
"Mohon do'a, Bu. Semoga lancar!"
"Dido'akan! Tapi jangan lawan arus terus!"
"Eh? Ibu tahu dari..."
"Nunik cerita!"
Aku tertawa. Jadi sadar, di antara teman satu kost. Karena menjahit, waktumu lebih banyak di rumah. Kukira kau dan ibu kost saling bertukar cerita, termasuk tentangku. Tak lama, kau keluar dari pintu. Segelas teh hangat di tanganmu. Ibu kost memandangku.