"Nik, habis sebatang rokok ini. Mas pulang, ya?"
"Iya!"
"Tumben? Biasanya melarang?"
"Mata Mas merah! Malam tadi begadang?"
"Gak! Cuma sampai jam dua!"
Itu bakat khususmu. Kau pembaca sikap! Terkadang, tak perlu banyak aku bicara. Kau fahami, cara dan inginku. Kunikmati asap rokokku. Kubiarkan, kau diam menatapku.
Kureguk habis isi gelas. Kuusap kepalamu. Kau menatapku. Aku berdiri. Kau mengerti, juga berdiri.
"Mas pulang, ya?"
"Ke rumah, kan? Bukan ke rental Maknen?"
"Iya!"
"Tidurlah! Istirahat dulu."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!