Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sketsa Malam Idul Fitri

4 Juni 2019   20:52 Diperbarui: 4 Juni 2019   21:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

tak ada keceriaan wajah-wajah kecil itu menikmati hidangan berbuka. tak lagi berkisah tentang cerita keseharian menjalani puasa. meja makan tiba-tiba terasa sunyi. setiap jiwa, berusaha menyembuhkan hati. menyimak suara takbir di malam idul fitri.

harusnya malam ini merasakan bahagia, kembali kumandang takbir bergema. namun, wajah-wajah kecil itu tak mampu menyimpan luka. tak lagi bisa sembunyikan duka. merengkuh waktu, mengeja namamu.

malam ini semestinya suasana mengukir semua rasa, bahwa perjuangan berpuasa selama satu bulan tak sia-sia. namun tidak bagi wajah-wajah kecil itu. malam ini adalah waktu memagut rindu. padamu, hanya untukmu.

aku keliru, jika menduga waktu akan menghapus luka dan duka itu. dan aku semakin keliru, jika mencegah hadirnya rasa rindu itu. Aku tahu! walau tak pernah terucap, wajah-wajah kecil itu mengukir bayangmu, dalam rengkuhku.

dimanapun adamu. kuingin kau tahu. mereka mengenangmu dalam bisu.

Curup, 04.06.2019
zaldychan
[Aksara dan Cinta]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun