aku ingin seperti angin yang memetik kabut sepi di matamu. tanpa riuh suara, tanpa riak kata, hanya rasa. di kehangatan air mata luka, kau tahu aku ada.
aku pun ingin seperti angin yang mampu mengusir butiran debu di hatimu. agar beningnya menebarkan cahaya keyakinan padaku. kau memang untukku.
aku ingin seperti angin yang mengusik keindahan gerai legam rambutmu. agar jemariku menikmati kelembutan helai demi helai. dan, kuhentikan waktu agar tak usai.
kusimpan keinginan dalam kegelapan angan. saat angin tinggalkan pesan pada senja. terlupa kuracik bunga di atas pusara.
Curup, 17.05.2019
zaldychan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!