Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"Gerakan Ramadhan Anak-anak" di Kota Curup, Tradisi Semarak Ramadhan

9 Mei 2019   22:49 Diperbarui: 9 Mei 2019   23:07 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ; AMM Rejang Lebong. Kegiatan Lomba Adzan di Masjid Aljihad

Masa kecil, masa dimana hampir semua orang ingin kembali ke masa ini.

Dengan tema Tradisi Ramadhan hari ini. Aku jadi mengingat masa kecilku dulu. Hampir setiap masjid di Curup, melakukan "Gerakan Ramadhan Anak-anak". Yups, kegiatan  khusus anak-anak yang dilaksanakan pada Bulan Ramadhan itu sudah belasan tahun.

Dalam dua tahun ini, Kegiatan tersebut "hilang" dari kotaku. Namun, Masjid Al Jihad di dekat tempat tinggalku, masih melakukan kegiatan tersebut. Hanya saja ditukar menjadi "menyambut Ramadhan". Karena "benturan" dengan kesibukan anak-anak yang sibuk untuk Ujian Akhir sekolah. Aku ceritakan keseruannya saja, ya?

Gerakan Ramadhan Anak-anak Itu, Apa Sih?
Ini adalah kegiatan yang dikelola oleh anak-anak muda yang tinggal di sekitar masjid Al Jihad. Sekarang dikenal dengan istilah RISMA. Nah, Kemudian akan dibentuk Panitia sederhana untuk menyelenggarakan gerakan tersebut. karena rumahku di dekat Masjid Aljihad. Aku terlibat di kegiatan itu.

Ide awalnya, adalah mengajak dan menyatukan semua anak-anak usia sekolah dasar, untuk melakukan shalat tarawih di lantai dua masjid. Agar tak mengganggu ibadah jamaah yang lebih tua. Pasti maklum dengan tingkah polah anak-anak, kan? Maka, setiap shaf baik anak laki-laki atau perempuan akan ada koordinator shaf-nya.

Tugas Koordinator mengabsensi dan memberi penilaian terhadap sikap prilaku anak saat beribadah. Kok di nilai dan di absen? Sebagai motivasi, di akhir Ramadhan, Panitia akan memberikan hadiah bagi yang full kehadirannya dan memperoleh nilai baik di setiap shaf. Asyik, kan?

Tugas Panitia tak hanya "mengawal" anak-anak agar tertib saat melaksanakan sholat tarawih. Namun mengikat anak-anak untuk betah dan kembali hadir satu bulan penuh, sekaligus meramaikan masjid. Dengan berbagai bentuk kegiatan. Apa saja bentuknya?

fb AMM Rejang Lebong. Lomba Sholat Jenazah
fb AMM Rejang Lebong. Lomba Sholat Jenazah

Waktu saya masih kecil semuanya terasa simple. Namun, ketika saya dewasa mengapa segala hal terasa rumit. [quote]

Bentuk-bentuk kegiatan Gerakan Ramadhan Anak-anak
Pertama, Pernah ingat "Buku Laporan Harian Ramadhan"? Setiap siswa musti memiliki dan mengisi buku itu, berisi data Imam, Penceramah, ringkasan ceramah ramadhan dan tanda tangan dari Imam atau penceramah, kan? Agar Ustad tak diserbu puluhan bahkan ratusan anak, maka panitia yang akan memfasilitasi itu. Namun beberapa tahun ini, buku dan kebiasan tersebut sudah hilang masa edarnya.

Kedua, Menghimpun tabungan harian anak-anak. Ini juga seru! Setiap anak, di malam pertama tarawih akan diberikan kartu tabungan. Kemudian setiap malam, sesudah shalat isya kartu tabungan akan di kumpulkan kepada koordinator shaf, untuk dicatat dan disimpan oleh Bendahara kegiatan. Tak hanya anak-anak yang antusias. Terkadang orang tua malah sengaja menitipkan jajan anaknya di kartu tabungan. Tak heran diakhir ramadhan, biasanya tiga hari sebelum lebaran. Jumlah tabungan Anak-anak akan bernilai ratusan ribu bahkan lewati angka satu juta. Karena orang tuanya juga ikutan. Haha..

Ketiga, Mengadakan heiking setiap akhir pekan. Disebut safari ramadhan fun rihlah Setiap sabtu sore, anak-anak diajak berkumpul di Al Jihad dengan membawa bekal berbuka masing-masing. Kemudian setiap shaf, di ajak berjalan mengikuti tanda yang sudah dibuat panitia (seperti kegiatan mencari jejak di Pramuka).

Akan ada pos yang berisi pertanyaan keagamaan atau berkaitan dengan puasa. Finishnya akan berkumpul di masjid kelurahan lain. Bergabung dengan anak-anak di masjid tersebut. Sekedar bermain di halaman masjid sambil menunggu saatnya berbuka. Usai buka bersama, selesai sholat maghrib, anak-anak akan kembali diajak ke Masjid aljihad. Untuk melaksanakan Sholat Tarawih berjamaah.

Keempat, Mengadakan semarak shubuh. Ini dilakukan setiap minggu pagi. Diadakan senam bersama di halaman masjid, kemudian akan ada doorprize! Anak-anak yang bisa menjawab, akan dapat hadiah.

Kelima, adakan aneka perlombaan. Selain memberikan hadiah kepada yang melakukan Ibadah terbaik (Kehadiran dan Sikap prilaku), juga bagi pemilik tabungan terbanyak. Panitia akan melaksanakan aneka lomba antar anak dan itu gratis syaratnya musti usia SD kebawah.

Seperti lomba Adzan, Sholat Jenazah, tahfidz surat pendek, Tahfidz doa sehari-hari, mewarnai dan kaligrafi. Agar seru, biasanya dikompetisikan berdasarkan shaf masing-masing. Koordinator shaf berperan membagi angggota shafnya serta untuk menciptakan suasana kompetitif. Karena akan ada hadiah untuk shaf terbaik dan teraktif.

fb AMM Rejang Lebong. Panitia Begadang Menyiapkan Hadiah Kegiatan.
fb AMM Rejang Lebong. Panitia Begadang Menyiapkan Hadiah Kegiatan.
Sumber Dana dari mana?
Percayalah! Jika melaksanakan kegiatan seperti tersebut diatas. Takkan sulit menghimpun dana. Apalagi jamaah pun menyaksikan dan merasakan kegiatan itu positif. Kan, jamaah itu juga orangtuanya anak-anak?

Panitia tinggal mengumumkan kebutuhan hadiah. Karena Masjid Aljihad berada di pusat kota dan dekat pasar. Maka akan ada aneka sumbangan yang diterima Panitia. Tak hanya berbentuk uang, terkadang barang. Semisal alqur'an, kopiah, mukenah, jilbab. Alat tulis, tas sekolah atau apapun bentuknya. Untuk dibagikan kepada anak-anak di akhir ramadhan.

Panitia tak akan mendapatkan honor. Hanya kebanggaan dan kebahagiaan, setelah lebaran. Akan banyak anak kecil beserta orangtuanya yang rajin menyapa. haha... Dan itu, akan bertahan selama bertahun-tahun. Bahkan, kemarin aku masih disapa sama peserta gerakan ramadhan belasan tahun dulu. Yang saat ini sudah menjadi kepala sekolah! Nah, ketahuan udah tua, kan?

Beberapa tahun ini, hanya sedikit sekali masjid yang masih melakukan kegiatan tersebut. tak seperti dulu, hampir semua Masjid di Kota Curup. Salah satunya, karena anak-anak sudah capek dan paginya musti sekolah. Seingatku, saat Gusdur jadi presiden, terakhir kali Anak-anak sekolah diliburkan saat Ramadhan. Eh, koreksi bila salah, ya?

Aku, membayangkan jika anak-anak semua terlibat dengan adanya Kegiatan "Gerakan Ramadhan" tersebut. Pasti akan banyak kisah masa kecil yang akan diceritakan pada generasi selanjutnya. Siapa tahu, bahkan ada juga yang menjadi kepala sekolah, kan? ahaay..

Demikianlah, Kuanggap kegiatan yang kutulis ini sebagai "Tradisi". Karena tak hanya menyemarakkan ramadhan dengan hal positif versiku. Tapi juga akan memendam kenangan hingga nanti dewasa. Semoga ke depan, kegiatan seperti ini menjamur kembali.  disini aku sajikan satu dokumentasi via youtube kegiatan fun rihlah tahun 2016

Curup, 09.05.2019

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun