"Belum sakit?"
"Pengen teriak. Tapi malu..."
"Haha..."
Tapi kau terkejut, saat kembali kuajukan lengan kananku ke hadapmu. Kuanggukkan kepala, kau gelengkan kepalamu. Seraya menahan tawamu.
"Mas harus siap-siap, Nik!"
"Pulang? Masih lima belas menit lagi!"
"Di protes!"
"Hah! Siapa? Protes apa?"
"Lengan kanan!"
"Haha..."
"Nasibnya tak sebaik lengan kiri!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!