"Hah?"
"Jadual Bis Kampus hingga jam empat!"
Kau melirik jam di tangan kirimu. Kutunggu reaksimu. Akhirnya, kau berdiri. Aku tertawa. Sekilas ada cubitan di pinggangku. Kau raih tasmu di meja. Aku mendahului menuju meja kasir. Kau sudah di sisiku, saat berjalan pelan. Keluar dari Dekanat Hukum.
Terulang, kejadian seperti di kantin. Aku juga kau, bertemu gerombolan si berat. Julukanku, untuk teman-temanku. Di sepanjang jalan, menyusuri sisi lapangan bola. Lewati masjid, menuju halte terbawah di depan Rektorat. Godaan, siulan dan tepukan, tak lagi dari satu fakultas.
Aku tertawa. Kau hanya bisa diam, berjalan tundukkan kepala. Sesekali tersenyum, mendengar celetuk usil dari gerombolan. Mereka berhenti di halte. Aku terus berjalan. Sedikit ragu, kau ikuti. Aku berhenti, menjauh dari gerombolan si berat. Kau di sebelahku.
"Mas! Temanmu itu..."
"Haha..."
"Mas juga begitu?"
"Apanya?"
"Suka usil?"
"Gak! Mas cuma ngajarin!"