Nyaris jam tiga. Sedikit mendung. Limau Manis atau Bukit Karamuntiang, lokasi kampus di puncak bukit. Terasa tiupan angin dan udara lembab. Kau nikmati rasamu. Hatimu dan harimu. Menginjak duapuluh satu usiamu. Tapi aku musti hitung mundur, alur waktuku untukmu. Sejak tadi, bening itu usai. Kau menatapku. Ada senyum di sudut bibirmu.
"Mas, Makasih ya?"
"Untuk apa? Kado itu?"
"Gak!"
"Jadi?"
"Semuanya!"
Kuacak kepalamu sambil tersenyum. Kau terdiam memandangku. Aku berdiri. Kau tidak. Kuanggukkan kepala. Kau tetap diam, gelengkan kepala. Kuacak lagi kepalamu pelan.
"Hayuk, Pulang!"
"Nanti aja!"
"Ok! Nik mau jalan kaki?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!