Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kureguk Kopimu Beraroma Dulu

20 April 2019   06:15 Diperbarui: 20 April 2019   06:18 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tak lagi kujumpai senyummu di dinding pagi. hanya bersisa secangkir kopi, berisi mimpimu malam tadi. padahal kabut telah pergi, ketika tiba bias cahaya matahari. dan aku mengerti, acapkali hadirku kau anggap sepi.

alur waktu menindas lekuk indah di sudut bibir itu. menanti barisan jemu lenyap di bilik pilu. berkali helai rambut legammu, menjadi tirai air matamu. dan aku tahu, seringkali kau sembunyikan itu.

pekat pagi memaku bayangan lalu. ketika pelataran rindu, disesaki bongkahan cemburu. kau menapaktilasi ragu, meracik masa lalu. kureguk kopimu beraroma dulu.

Curup, 20.04.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun