Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Simpanlah Air Mata dengan Segenggam Setia

13 April 2019   06:15 Diperbarui: 13 April 2019   08:13 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku mengerti, saat kau hempaskan perih luka itu di bahuku. bagimu, kata cinta adalah titik pemberhentian penalaran logika. ketika jiwa, lelah mengayuh lautan kebisingan fana. hingga suguhan cinta mematut serpihan kata, untuk merawat persemaian lupa.

kau pun terpaksa mengerti, tika kulepas rengkuhmu terakhir kali. saat keyakinan diterjang amukan badai keinginan. juga meluluhlantakkan sendi kepercayaan. aku masih percaya, simpanlah airmata dengan segenggam setia.

tak perlu bertanya, dimana cinta bermuara. ketika impian, tak lagi berselimut  harapan. lupakan hamparan keindahan, kau jejaki tiap jengkal perjalanan. bagiku,  kehidupan hanya satu persinggahan.

Curup, 13.04.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun