aku mengerti, saat kau hempaskan perih luka itu di bahuku. bagimu, kata cinta adalah titik pemberhentian penalaran logika. ketika jiwa, lelah mengayuh lautan kebisingan fana. hingga suguhan cinta mematut serpihan kata, untuk merawat persemaian lupa.
kau pun terpaksa mengerti, tika kulepas rengkuhmu terakhir kali. saat keyakinan diterjang amukan badai keinginan. juga meluluhlantakkan sendi kepercayaan. aku masih percaya, simpanlah airmata dengan segenggam setia.
tak perlu bertanya, dimana cinta bermuara. ketika impian, tak lagi berselimut  harapan. lupakan hamparan keindahan, kau jejaki tiap jengkal perjalanan. bagiku,  kehidupan hanya satu persinggahan.
Curup, 13.04.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H