"Iya, kan?"
"Gak pernah!"
"Itu! Keduanya tahu tentangmu?"
"Iiih...!"
Dahsyat! Dua jari dari dua tanganmu. Sukses lagi. Bersekutu lagi. Di pinggangku lagi. Tak lagi bisa kuhindari, terpaksa kunikmati. Aku tak tahu rasamu saat itu. Kukira empat jarimu mewakili itu.
"Yang bicara tadi. Teman curhatku!"
"Oh!"
"Teman pertama Nunik di Padang!"
"Pantas!"
"Kenapa?"
"Tapi janji, gak bilang sama temanmu?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!