"Apanya?"
"Kalau..."
"Lelaki tadi mengganggumu?"
"Iya! Eh, bukan begitu! Nik merasa..."
"Nunik sudah terganggu! Maka memintaku datang, kan?"
"Kok bisa tahu, itu orangnya?"
"Rahasia laki-laki!"
"Iiih!"
Cubitan kedua hari itu. Kau tersenyum, aku tidak. Senyummu lenyap. Kau membaca raut wajahku. Menunggu reaksiku.
"Kalau masih diganggu. Bilang ke aku!"
"Iya! "
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!