sunyikan tirai-tirai jendela milikmu dari terjangan badai. biar hembusan angin-angin malam, tenang menyulam janji. hingga mampu menghalau ruang-ruang perselisihan hati. tanpa kau tangisi.
letakanlah debu-debu kemarahan tak berpintu itu, Â di halaman masa lalumu. dan biarkan larik-larik puisiku, melarungnya jauh ke samudera waktu. hingga tak lagi kau reguk airmata-airmata pilu.
biarkan aku membatu di bilik-bilik bisu. meramu riak-riak rindu, dan gejolak-gejolak dulu. tak kuganggu, karena itu inginmu. hingga kau tahu, ada aku untukmu.
Curup, 04.04.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H