Butir hujan menghujam sore. Deras. Hanya ada aku dan kau, di beranda rumah kosmu. Duduk di bangku berwarna abu-abu. Ditemani teh panas bergelas dan asbak yang masih baru.
Aku ingat moler! Anjing putih itu tak tampak. Aku merunduk ke bawah bangku. Berdiri, merogoh saku celana. Melirik sekeliling rumah. Kau heran, melihatku seperti mencari sesuatu.
"Cari apa?"
"Moler!"
"Haha...! Kenapa cari di saku?"
"Siapa tahu Moler masuk, tak bilang ke aku!"
"Haha..."
"Ternyata, Moler takut sama aku?"
"Haha..."
"Kan sembunyi?"
"Kalau hujan. Moler di rumah belakang!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!