Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mencari Batas Jejak Perjalanan Diri

31 Maret 2019   06:10 Diperbarui: 31 Maret 2019   06:17 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

kutapaki jejak-jejak matahari. diantara lesatan enampuluh tiga rembulan sunyi. petilasan hari, memaku pernik waktu. goresan hati, menguak percik rindu.

kujejaki larik-larik rasa, diantara hujaman lirik-lirik asa. ruang-ruang lupa, tersapu luka. bilik-bilik luka, terhempas duka. di ujung senja, kutitip bait-bait doa, menelisik garis-Nya.

kutulis aksara-aksara puisi. diantara riak-riak bakti. diantara ruam-ruam bukti. dan diantara  garis-garis nadi. kukayuh detik-detik sepi. menggali retak-retak janji. mencari batas jejak perjalanan diri.

untukmu, padamu, dan tanpamu.

Curup, 31. 03.2019
zaldychan
[Aksara dan Cinta]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun