"Haha..! Pipinx pagi ini ke Padang!"
"Hah? Daftar ulang?"
"Gak tahu. Pipinx cuma bilang, ke Padang!"
"Ooh. Aku ke kamar Pipinx, Bu!"
Aku tak jadi beranjak. Amai, panggilanku untuk nenek Pipinx sudah naik ke atas. Segelas teh hangat di tangan Amai diajukan padaku. Kusambut teh hangat, kuraih tangan kanan Amai. Kuciumi. Tangan kiri Amai mengusap kepalaku.
"Minum dulu!"
"Iya. Mai."
"Keluarga di Curup, sehat?"
"Hamdallah, sehat. Amai tak sakit, kan?"
"Amai sehat. Pipinx ke Padang. Kau Ikut?"
"Belum tahu Mai. Belum ketemu Pipinx!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!