Kau sudah melihatku. Kukira, tak ada senyummu untukku. Akupun lupa. Apa aku tersenyum atau sepertimu. Sesaat, kau berdiri terpaku. Kurasakan matamu tertuju untukku. Aku ragu. Sikut Hendra menyentuh pinggangku. Dan Eri tersenyum.
Â
"Pergilah...!"
Aku masih diam. Tak menggubris ucapan Eri. Ketika kulihat. Perlahan seraya menunduk. Pelan kau melangkah. Meninggalkan loket Bus Palapa. Kau tinggalkan Abangmu, seberangi jalan. Aku tahu. Kau datang untukku.
Akh!
Nik, maafkanlah. Aku tak tepati janjiku mencarimu. Tapi aku, menemukanmu!
#Nik
#GetMarried #PowerofLove #BecauseofYou
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H