Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gadismu, Bukan Narto!

13 Februari 2019   22:45 Diperbarui: 13 Februari 2019   22:59 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

Tanpa suara, Putri menyerahkan baju panjang berwarna biru. Acil langsung memakai baju itu. Putri melirik jam di dinding. Sudah jam lima sore. Sebentar lagi Sri, gadisnya. Pulang dari mengaji. Acil pun, mengikuti mata istrinya.

"Sebentar lagi, Sri pulang, kan?"
"Iya, Bang!"
"Aku tunggu di pinggir kolam! Suruh Sri menyusul!"

Tak terkendali. Putri mencengkram erat lengan Acil. Bersujud di kaki suaminya. Ingatan Putri kembali Bayangan mendiang Narto. Putri tak ingin...

"Abang mau..."
"Hei! Kenapa menangis?"
"Bunuh saja aku, Bang! Jangan Sri! Anak kita masih..."
"Siapa yang mau membunuh Sri?"

Sesaat Acil terkejut. Namun segera menyadari yang dipikirkan istrinya. Acil tersenyum mengusap kepala putri.

"Kau tahu, kan? Sri bukan Narto!"
"Parang itu..."
"Mau nebang bambu. Biar uang sekolah Sri lunas!"

Acil tertawa. Segera menuju pintu keluar. Sesaat menatap Putri. Sambil kedipkan mata.

"Jangan lupa! Suruh Sri bawa air minum!"
"Eh! iya, Bang!"
"Ingat! Gadismu itu, bukan Narto!"
"Iya, Bang. Maaf!"
"Hapus air matamu!"

Curup, 11. 02.  2019
zaldychan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun