terlupa kuujarkan padamu. semalam aku menggenggam angin biru. usai shubuh, kuhamparkan ke langit. di taman bungamu, kunikmati secangkir kopi pagi. tanpa roti dan tanpamu.
pada kupukupu kau titipkan rindu. sambil berbisik, kepak dua sayapnya mengusap pipiku. dan tahu, tak akan berbalas rindumu. kusaksikan tangisan kupukupu, mengisi hingga jenuh cangkir kopiku.
bagiku, lebih baik begitu. biarlah tetap berbatas ruang dan waktu. agar tetap ada rindu.
kupukupu mendekap erat rindumu. membiarkan air mata itu, basahi sayap nan indah. dan patah.
kunikmati pagi tanpa kupukupu. dia memilih mati dalam cangkir kopiku. sambil memeluk rindumu.
Curup, 06.02.2019
zaldychan
Aksara Cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H