Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Haus Terbakar

28 Januari 2019   22:46 Diperbarui: 28 Januari 2019   23:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada senyum lebar di layar lebar.
pesona photoshop tersebar dan corel draw berkibar. memenuhi ruang-ruang rumit sudut mata, memagut gairah haus terbakar liar.

hom gali hom sigi? tutupi, hom!
pim sigi pim gali? akali, pim!
pah gali pah lagi? peti sepi, pah!
dan,
hom pim pah,  mati? puah!

Ada senyum lebar di layar.
bab-bab sejarah gunakan rumus tambah kali bagi, di kurangi saksi pun bukti. mantra hompimpah sakti masih menari bohay-bohay seksi.

hom gali hom sigi? tutupi, hom!
pim sigi pim gali? akali, pim!
pah gali pah lagi? peti sepi, pah!
hom pim pah! mati? puah!

camar-camar terburu menjahit saku. elang-elang bersembunyi di lumpur sepatu. bejana-bejana terhampar terkapar! Senyum-senyum tersebar si layar lebar

pada titik-titik pertautan, cicak menikahi ikan cupang. di tanah perjanjian, gajah melamar kupu-kupu hitam tak bertuan.

senyum-senyum liar tersebar di balik layar

gagila gali gila lagi lilagi
dan,
hom pim pah! puah!

Curup,  28.01.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun