Mohon tunggu...
Zaldy Arifinsyam
Zaldy Arifinsyam Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Aku tidak ingin menjadi sukses jika aku tidak bahagia... aku ingin bahagia walaupun tidak selalu berhasil dalam banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saran Sederhana Atas Gagasan Forum Fatinistic Tunggal

14 September 2013   01:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:56 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mungkin cuma ulasan sederhana aja mengenai pembentukkan struktur tunggal. Apapun bentuk yang ada sebaiknya adalah sebuah stuktur koordinatif bukan struktur komando ke komunitas yang lainnya karena komunitas yang ada adalah bentuk awal idealisme fatinistic yg terbentuk secara spontan tanpa komando dan jauh dari unsur2 keinginan terselubung.

Komunitas awal adalah rasa tulus spontan dan sporadis yang saling bahu membahu karena itulah wujud fanbase sejati. Pembentukan struktur tunggal akan menuntut konsekwensi tunggal. Salah satu maka salah semua. Untuk mengatasi kesalahan akan menuntut jawaban satu yang diakui secara syah oleh pihak luar. Hal ini akan menimbulkan sifat pasif dari sayap komunitas lain krn kehilangan hak prerogatif sehingga kemampuan memback up menjadi lemah dan akhirnya hanya menunggu jawaban dari satu pihak = pengurus utama/pusat.

Satu hal yang penulis membuat miris penulis adalah pembentukkan ide komunitas tunggal menggeliat disaat beberapa komunitas mulai saling bersaing dan seperti menunjuk kepada komunitas masing-masing sebagai yang terbaik dan mengaku sebagai refleksi “Fatinistic Sejati”. Hal ini sangat menkhawatirkan karena pembentukan komunitas tunggal yang akan diformalkan dan diakui sebagai komunitas resmi akan memicu persaingan antar komunitas yang meruncing pada persaingan antar admin dari masing-masing komunitas agar terpilih sebagai pengurus komunitas tersebut.

Dampak dari persaingan akan berpuncak pada pemilihan pengurus komunitas. Saat pengurus telah terpilih maka akan memacu kekecewaan dari pihak yang tidak terpilih. Saat itulah fatinistic akan mengalami pergesekan yang pada akhirnya akan menurunkan solidaritas antar sesama Fatinistic. Satu hal yang harus kita ingat bahwa dalam setiap organisasi akan selalu ada konflik kepentingan.

Adapun kondisi terhangat sekarang adalah perumusan tentang AD/ART komunitas tersebut yang di dalamnya tercakup tentang idealisme jiwa Fatinistic. Sehemat penulis idealisme jiwa Fatinistic tersebut sebenarnya adalah hanya sebuah rumusan dari jiwa-jiwa yang telah ditunjukkan selama Gala Show XFI berlangsung hingga mengantarkan Fatin sebagai juara. Perumusan itu sebenarnya tidak perlu dirumuskan dan diformalkan karena sudah ada dengan sendirinya. Perumusan yang kemudian dituangkan dalam AD/ART hanya akan mengucilkan makna kemerdekaan Fatinistic dalam berpartisipasi karena sifatnya yang mengikat. Hal itu seperti sebuah counter attack terhadap sifat sejati yang sudah ada dalam diri individu Fatinistic terutama terkait dari sifat keikhlasan dan spontanitas tanpa komando dan terikat formal.

Oleh krn itu adalah bijak bahwa struktur tunggal bukan sebagai fanbase tapi adalah organisasi sosial wadah komunitas2 untuk kegiatan strategis yang bersifat sosial dan mengikat kepada pegurus bukan kepada fans. Fans tetap merdeka dalam  wdah tsb tp terikat aturan komunitas sayap2 yg dimasukinya sehingga ketika dia nggak bisa dia bebas memilih masuk komunitas lainnya atau menjadi fans independent tanpa kehilangan hakya menjadi pendukung idolanya. Dukungan mereka bersifat sosial dan sukarela. Sehingga fujian tidak dialamatkan ditujukan pada satu pihak (pengurus yayasan sosial tsb). tp kepada semua komunitas demikian juga kesalahan satu komunitas tidak ditujukan kepada keseluruhan Fans. Sedangkan kesalahan struktur tunggal tsb hanya ditujukan ke pengurus/organisasi sosial tersebut tanpa menyalahkan kepada fans.

Disinilah AD/ART berperan dan jiwa-jiwa Fatinistic diuraikan sebagai pengikat bagi pengurus karena mereka terikat amanah dari Fatinistic sebagai seorang pengurus. Sementara setiap Fatistic selaku individu adalah bebas selama tidak menjadi pemicu konflik bagi Fatin dan Fatinistic lainnya. Biarkan mereka merdeka semerdeka mereka saat dengan ikhlas mensupport Fatin selama XFI berlangsung.

Ini sema hanya sebagai opini pribadi penulis. Terlepas apakah dapat diterima ataupun tidak penulis hanya ingin mengungkapkan idealisme pribadi penulis sebagai bentuk aktualisasi diri. Hal ini selaras dngan renungan penulis dalam tulisan sebelumnya: http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/09/04/renungan-tulisan-kurniawan-td-jadilah-fatinistic-sejati-586525.html

Semoga bisa memberikan sedikit makna. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun