jalan bareng mayo tuh asyik, sambil nyanyi canda, dan tertawa tak terasa waktu terus mengingatkan aku untuk percepat jalannya sebentar lagi bunyi bell sekolah.Â
Tepat sampe di depan gerbang sekolah bell berbunyi dengan candaan aku dan mayo sambil nyanyi "mayo-gembul bell sudah berbunyi" sambil bergaya ngerap IWA.K. kami pun tertawa "hahahahahahaha, terpingkal-pingkal" tanpa sadar banyak mata yang memperhatikan tingkah kami.
Sambil terus tertawa, mungkin saat bersama mayo problem hilang sesaat. Aku tidak memikirkan beratnya beban yang aku pikul, berpikir 5x setiap hari harus bisa membeli dan memberi makan adek dan mama.Â
Aku berterimakasih kepada Tuhan yang maha esa telah panjangkan umurku, berkah kehidupan. Aku sampai saat ini masih diberikan kesempatan menjadi pelajar dan belajar di SMA, karena diluar sana banyak kawan-kawan yang hidupnya dijalan tidak bisa sekolah, hanya bisa cari duit buat numpang hidup di bumi ini.
Tekad kuat pikiran jernih, aku harus selesaikan sekolah dan LULUS sempurna walaupun Nilai tidak memuaskan, namun aku puas dan sangat puas sebab bisa melewati gerbang sekolah yang selalu menunggu setia setiap detik, hanya dilewati didorong dan tidak diperbaharui. Ku tutup gerbang menandakan waktu nya pulang untuk berkemas dan menjaga kebersihan WC terminal. Itulah dunia ku pada saat berganti kostum menjadi pemain terbaik bekerja untuk menggapai cita-cita.Â
Moga semua jalan hidup ku tidak sepahit yang engkau alami. Selamat berjuang belajar dan bekerja suatu keharusan yang sempurna dan tetap semangat menjalaninya.
Salam hormatku dari balik gerbang sekolah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H