Mohon tunggu...
Zaky Zamani
Zaky Zamani Mohon Tunggu... Guru - Konseling Terapi Mind Art

Guru, Motivator, Penulis Pemula.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Sandal Babe Ali the Series (Bagian ke-2)

13 April 2023   11:30 Diperbarui: 13 April 2023   11:26 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sendalnya babe Ali dikembalikan. Sekarang giliran babe Ali yang bengong, "kok bisa yaa sendal babe ada di tangan entong", babe pura-pura kaget. Nasehat dari babe Ali; Jujur itu penting ada pada hati setiap manusia yang diberikan otak untuk berpikir jernih dan positif.

Ternyata babe Ali hanya menguji kejujuran dan kesetiaan muridnya dengan sendal kesayangan nya. Sendal itu entong rindukan, mengharap sendal babe bisa diberikan secara ikhlas buat entong. Setelah entong mengembalikan sendal babe, entong kembali kerumah untuk melanjutkan membaca Alquran.

Tak terasa entong membaca Alquran dari pagi sampe siang ini sekitar 4 jam, entong berhasil sesuai targetnya "khatam Al-Qur'an". Kali ini harus siap-siap kerumah babe Ali. Sesampainya dirumah babe, wa entong memberi salam dengan ucapan "Assalamu'alaikum babeh, babeh Assalamu'alaikum", ada jawaban dari dalam "wa alaikum salam" ternyata yang bukain pintu anaknya babe Ali yang cantik jelita, punya nama permata.

"Dek neng", babe dimana" begitulah entong kalau panggil permata anaknya babe Ali. Permata sambil tersenyum menjawab pertanyaan entong "babe sudah nunggu Abang di kebon singkong". "Terima kasih dek neng", sambut kata dari entong.

Entong pergi menuju kebon singkong, tidak mengajak permata. "Assalamu'alaikum babeh" entong mengucapkan salam. Babeh membalas salam "wa alaikum salam", "duduk tong, istirahat bentar yee". Babe sambil meminta entong istirahat, babe cari-cari sesuatu, babe cari anaknya yang katanya setelah ketemu entong, itu permata mau kembali ke kebon singkong.

"Beh.. cari apaan" kayak orang bingung, sambil tiduran entong menyapa babe.
"Tong tadi lu kemari sendirian atau berdua sama permata". "Sendirian beh" sahut entong. Babe minta tolong sama entong "jemput permata, suruh permata cepet ke kebon singkong". "delapan enam beh" berangkat". Kata si entong sambil berlari.

Saatnya beraksi dikebon singkong, ternyata babe minta entong cabut singkong gajah (singkong berukuran jumbo), tenaga entong kuat kalau urusan cabut singkong dikebon babe Ali dan ditemani permata. Singkong yang sudah dicabut akan dijual ke pasar jongkok. Hasil kebon babe tidak jual semuanya, sebagian dibuat makan murid babe yang pada latihan silat dan rebana.

Bersambung...

bagian ke 3 Rebana Ketimpring 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun