"Ayoo hari ini kita bangun komitmen diri untuk menjadi Gurunya Manusia"
Profesi guru ini unik, selain guru dituntut kompetensi tapi hati itu berperan penting dalam mengajarkan anak-anak didik. Seorang guru berhati mulia, income sekecil apapun tidak jadi masalah. Karena menjadi guru sebagai panggilan hati.
Guru yang merasa dirinya memiliki kompetensi lebih unggul tetap mengedepankan income. Semua yang dikerjakan diukur dengan income.
      "Guru itu digugu dan ditiru"
Zaman saat ini, anak-anak berada pada zaman milenial (zaman robot) dan ada 3 kemungkinan:
1. Kita gunakan dan perintahkan robot
2. Kita bekerja bersama robot
3. Kita diperintah sama robot
Karena yang kita hadapi setiap hari ini anak-anak, jangan sampai kita menghadapi anak zaman sekarang seperti berhadapan dengan robot. Jadi guru harus menyiapkan siswa menjadi manusia jangan sampai menjadi robot atau kalah dengan robot.
Masa anak-anak kita saat ini sedang menghadapi masalah lebih besar daripada anak-anak sepuluh tahun yang lalu. Masalah terbesar saat ini ada pada kecerdasan non akademis.
Zaman pada sepuluh tahun lalu, anak-anak kita juga mengalami masalah akademis, seperti susahnya belajar bahasa Inggris. Anak zaman sekarang ini sudah pada hebat, hanya dengan YouTube saja masalah akademis sudah selesai terjawab.
Tetapi, mereka dihadapkan dengan masalah non akademis. Ini tantangan guru milenial. Kalau guru Mandang sebelah mata non akademis peserta didik maka, jika masalah ini tidak cepat terselesaikan. Maka, akan berlangsung lama masalah akademis.
Kemampuan guru saat ini harus multitasking, guru zaman Now wajib memiliki kemampuan atau keterampilan lainnya. Seperti guru seni budaya memiliki kemampuan konseling anak berkebutuhan khusus.
Semoga bermanfaat
zakizamani_07 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H