Mohon tunggu...
Zaky Zamani
Zaky Zamani Mohon Tunggu... Guru - Konseling Terapi Mind Art

Guru, Motivator, Penulis Pemula.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Model Pembelajaran Berbasis Storytelling

17 Maret 2022   23:00 Diperbarui: 17 Maret 2022   23:02 3750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam bahasa Inggris bercerita dikenal sebagai storytelling. Apa itu storytelling? Bercerita atau Strorytelling adalah kegiatan  bercerita didepan umum. 

Kegiatan pembelajaran dengan storytelling sangat menggugah rasa percaya diri dan keterampilan berbicara. Saat guru menyampaikan cerita di depan siswa, guru harus memikirkan jalan ceritanya. Agar siswa dapat memahami dan mengerti isi dari cerita itu.

Siapa yang tidak suka mendengarkan cerita, siapapun anda pasti suka, dari mulai anak-anak sampai orang tua suka dengan cerita. Lebih terhibur jika cerita yang kita dengar lucu dan menarik perhatian, pastinya ingin terus mendengarkan cerita itu.

Pengembangan model storytelling ini kita lakukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar siswa menjadi kreatif dalam bercerita didepan umum. Siswa antusias untuk selalu menunggu cerita-cerita berikutnya dari guru mata pelajaran.

Pembelajaran dengan cerita atau storytelling, identik dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun tidak besar kemungkinan, guru lainnya juga bisa menggunakan strategi ini. 

Karena, untuk meningkatkan kemampuan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri pribadi masing-masing siswa agar lebih semangat belajar dan lebih kreatif dalam menyelesaikan tugasnya.

Kemampuan bercerita bukan hanya sebagai kegiatan biasa, namun sudah menjadi kebutuhan untuk model pembelajaran pada saat zaman modern sekarang ini. Karena dengan kamampuan bercerita seseorang akan mendapatkan peluang pekerjaan bidang komunikasi, seperti MC, Marketing, pendongeng, pembaca berita, wartawan.

Saat kita bercerita, yang mendengarkan cerita kita bersemangat untuk mencoba mempelajari, itu anda sudah bisa menyampaikan materi tersebut ke siswa, dan kita sebagai guru atau orang tua) memfasilitasi untuk melatihnya agar menjadi keahlian yang diminati.

Mengajar dengan model storytelling, banyak manfaatnya yaitu;

1. Menumbuhkan minat siswa untuk membaca dan menulis cerita

2. Menumbuhkan kreativitas dalam menyampaikan pendapatnya.

3. Meningkatkan kemampuan berbicara dengan gaya bahasa yang baik.

4. Menjemput peluang untuk mengikuti lomba pidato dan mendongeng.

5. Menjalin keakraban yang harmonis antar teman sebaya.

6. Menjadikan cerita tersebut sebagai bahan diskusi siswa.

7. Menambah wawasan dalam hal persepsi dari cerita yang disampaikan guru BK

Saya sebagai guru BK untuk memulai suatu pelajaran banyak cara, saat saya coba pembelajaran model storytelling, sangat antusias peserta didik untuk mendengarkan, ternyata siswa rindu dengan cerita-cerita. 

Saat itu saya bercerita, inilah isi ceritanya; "saya pergi ke Kalimantan dengan mengantongi uang 25.000, sebelum berangkat saya membuat pesawat terbang berbahan kertas, lalu saya berangkat dengan pesawat terbang ke wilayah Kalimantan, setibanya di bandara, saya melihat kardus bekas biskuit, kali ini kardus itu dirubah menjadi mobil, kemudian saya melanjutkan perjalanan saya ke Samarinda dengan mobil, hanya sebentar saya di Samarinda lalu saya kembali ke bandara dengan mobil tadi. Lalu naik pesawat terbang dan mendarat dengan sempurna di bandara Halim Perdanakusuma". 

Dari Cerita singkat itu saya buat pertanyaan, untuk menggali pemahaman siswa atas cerita tadi. Siswa mengutarakan pendapatnya dengan gaya bicaranya sesuai pertanyaan yang saya berikan. 

Ternyata storytelling sangat menarik perhatian saya untuk terus saya buat pengembangan metode pembelajaran ini di Tingkat SMP.

Saya bisa, anda juga bisa. Mari kita lakukan untuk keberhasilan siswa atau anak-anak menjadi lebih percaya diri dalam belajar dan menggapai masa depan nya.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun