Pakar menjawab:
1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai
2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.
3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.
4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.
5. Dll
Setelah ketemu kuncinya. diawali menulis apa yang pernah saya alami dan rasakan. Tulislah buku memori tentang  menuntut ilmu dari sejak tingkat SD sampai menjadi guru ASN di kementerian agama. Jadilah buku "Mengejar Azan" dan "GBS Menyerangku".
Akhirnya, setelah mengetahui kuncinya ternyata menulis itu menjadi mudah. Maka itu, saya menulis buku "Menepis Kesulitan Menulis" buku ini cocok untuk penulis pemula.
Jadi ketika orang tidak bisa menulis, karena belum mendapatkan kuncinya. Jika sudah mendapatkan, maka dengan kunci itu dia akan mudah berselancar mengarungi bahtera literasi.
"Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"
pribahasa populer ini memiliki arti untuk mencapai suatu kesuksesan seseorang harus mau bekerja keras.
Moga dengan selalu menggerakkan jari-jarimu dalam merangkai kata-kata menjadi tulisan dan Buku. Cang Ato diberikan kesembuhan total. Aamiin.
Salam Literasi