Mohon tunggu...
Tjut Zakiyah Anshari
Tjut Zakiyah Anshari Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Sanggar Kepenulisan PENA ANANDA CLUB, domisili Tulungagung.

https://linktr.ee/tjutzakiyah Ibu rumah tangga, penulis, dan narablog di zakyzahra-tuga.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Memaksimalkan Manfaat Internetnya Indonesia untuk Pengasuhan Zaman Now

7 Juli 2022   13:40 Diperbarui: 7 Juli 2022   13:49 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sesi parenting di salah satu desa dataran tinggi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur | Foto koleksi prbadi.

Seiring dengan upaya "menyekolahkan diri kita", praktik-praktik dalam membersamai anak-anak pun kita lakukan saat itu juga. Terlebih di masa pandemi, saat anak-anak nyaris 100% waktu dari bangun tidur hingga tidur lagi berinteraksi dengan gawai dan internet. Banyak orang tua makin gelisah karena anak-anak menggunakannya tidak hanya untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Orang tua khawatir anak-anak secara sengaja atau tidak mengakses konten yang tidak layak bagi mereka, atau mereka terjerumus menjadi korban kejahatan di dunia maya (cyber crime). Kekhawatiran ini menjadi wajar setelah kita membaca atau mendengar angka yang juga fantastis tentang kejahatan online dengan korban anak.

Digital parenting menjadi topik yang bertambah hangat di setiap sesi parenting. Kita dapat menemukan tips-tips dan panduan-panduan dalam mendampingi anak dari media-media yang saya sebut di atas dengan menggunakan taggar #digitalparenting dan mempraktikkannya.

Silakan baca: Ada Pojok Baca di Kelas Ibu

Nah, sebenarnya orang tua era digital lebih beruntung, karena dengan internetnya Indonesia dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitasnya untuk menjadi orang tua idaman anak-anak. Namun demikian, masih ada orang tua yang belum dapat menjangkau ruang-ruang parenting secara daring, karena kurang informasi, keterbatasan akses internet, hanya memiliki satu gawai yang digunakan bergantian dengan anggota keluarga, atau cukup mengandalkan pengetahuan pengasuhan masa lalu. [***]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun