Â
Sebanyak kita berteriak-teriak cegah korupsi, ternyata kita sendiri tanpa sadar menjadi bagiannya, meskipun dalam posisi korban, kita adalah korban yang enggan menyampaikan kebenaran, enggan protes, enggan mencari keributan, mending sing ayem tentrem saja, guyub rukun saja. Wong hanya sedikit aja kok diributkan. Kita merasa lebih baik diam, daripada menyampaikan hal semacam ini justru menuai banyak penilaian pelit, suka bikin kisruh, amal saja ribut, dan lain sebagainya.
Â
Sebagai warga yang menggunakan layanan publik, ingin menikmati dan memublikasikan wisata domestik, sangat ingin tahu, bagaimana pengawasan terhadap para petugas-petugas ini? Kecuali penerima layanan, penerima tiket, harus terlibat aktif, berani menyampaikan kepada petugas jika mendapati tindakan semacam ini.
Â
Namun demikian, tentu kami sangat berharap, ada sistem pengawasan dari penyelenggara layanan publik dan wisata, serta menilai positif suara-suara warga yang disalurkan melalui media publik dan sosial.
Â
Indonesia bersih memang dimulai dari hal yang sangat kecil tapi tak dapat dikecilkan, sepele namun tak dapat disepelekan. [***]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H