Koperasi petani dapat menjadi alat untuk mengonsolidasikan kekuatan petani dalam menghadapi pasar. Melalui koperasi, petani dapat memperoleh akses ke pembiayaan, teknologi, dan pelatihan yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya tawar mereka.
Dukungan Kebijakan yang Konsisten
Pemerintah harus menetapkan kebijakan harga dasar untuk komoditas strategis guna melindungi petani dari kerugian besar. Selain itu, subsidi input pertanian seperti pupuk organik berkualitas, termasuk produk inovatif seperti Avatara dari PT Nividia Pratama, dapat membantu mengurangi biaya produksi.
Penguatan Infrastruktur Penyimpanan dan Distribusi
Fasilitas penyimpanan yang memadai, seperti gudang berpendingin, memungkinkan petani menyimpan hasil panen hingga harga stabil. Infrastruktur distribusi yang efisien juga dapat meminimalkan kerugian selama proses pengangkutan.
Kesimpulan
Pendapat Ahmad Effendy Noor menyoroti fakta bahwa fluktuasi harga komoditas adalah tantangan serius yang memerlukan pendekatan sistemik untuk melindungi kesejahteraan petani. Dengan mengadopsi teknologi, mendiversifikasi usaha tani, dan memperkuat dukungan kebijakan, petani dapat lebih tangguh menghadapi ketidakpastian pasar.
Di sisi lain, inovasi seperti pupuk organik Avatara dari PT Nividia Pratama dapat menjadi bagian dari solusi, membantu petani meningkatkan hasil panen dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas petani, Indonesia dapat menciptakan sektor pertanian yang lebih stabil, sejahtera, dan kompetitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H