Gresik, 29 Oktober 2024 -- Ahmad Effendy Noor, CO PT Nividia Pratama, kembali menunjukkan perhatiannya terhadap perkembangan pertanian Indonesia, terutama bagi generasi petani milenial. Melihat tantangan yang dihadapi petani muda dalam hal keterbatasan modal dan ketersediaan pupuk organik berkualitas, Effendy Noor memberikan tanggapan dan dorongan kuat agar mereka tetap optimis dan tidak menyerah.
Menurut Effendy Noor, keberadaan petani milenial menjadi tonggak penting bagi keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia, khususnya di tengah urbanisasi yang kian berkembang di daerah-daerah industri seperti Gresik. "Pertanian membutuhkan jiwa-jiwa muda yang tidak takut menghadapi tantangan. Modal memang penting, tetapi lebih penting lagi memiliki kreativitas dan inovasi untuk terus maju," ujarnya dalam sebuah sesi wawancara.Â
Tanggapan dan Dorongan untuk Petani Milenial
Effendy Noor menyadari bahwa kekhawatiran akan keterbatasan modal menjadi salah satu faktor utama yang membuat petani milenial ragu. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan pesan motivasi kepada para petani muda untuk tidak pesimis. "Modal memang bukan hal kecil, tetapi jangan jadikan itu sebagai alasan untuk tidak melangkah. Ada banyak cara untuk mendapatkan bantuan modal saat ini, mulai dari kemitraan hingga dukungan permodalan dari lembaga-lembaga finansial yang mendukung pertanian," katanya.
Selain itu, Effendy juga menyoroti pentingnya penggunaan pupuk organik berkualitas untuk pertanian yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa PT Nividia Pratama berkomitmen untuk mendukung para petani dengan menyediakan akses ke pupuk organik berkualitas tinggi yang sesuai dengan kondisi tanah di Indonesia. Dengan adanya produk seperti pupuk organik Avatara, Effendy berharap petani milenial tidak perlu ragu untuk mencoba pendekatan pertanian yang ramah lingkungan.
Langkah-Langkah dan Rencana PT Nividia Pratama untuk Petani Milenial
Sebagai bentuk komitmen, PT Nividia Pratama telah merancang beberapa langkah konkret untuk membantu petani milenial. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Program Pendampingan dan Edukasi Â
  PT Nividia Pratama berencana meluncurkan program pendampingan khusus bagi petani milenial. Program ini akan melibatkan pelatihan tentang pengelolaan pertanian modern, manajemen modal, dan pemanfaatan pupuk organik. Dalam program ini, petani akan diberi kesempatan untuk belajar langsung dari pakar dan petani sukses lainnya yang sudah berhasil mengatasi tantangan serupa.
2. Kemitraan untuk Akses Modal
  Menyadari kendala modal yang kerap dialami petani muda, PT Nividia Pratama bekerja sama dengan lembaga perbankan dan platform pinjaman untuk menyediakan akses permodalan yang lebih mudah bagi petani milenial. Dengan kemitraan ini, petani diharapkan tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan modal kerja awal yang diperlukan.
3. Distribusi dan Subsidi Pupuk Organik
  PT Nividia Pratama juga menyiapkan program distribusi pupuk organik dengan skema subsidi bagi petani milenial yang ingin beralih ke metode pertanian organik. Dengan adanya subsidi ini, para petani dapat membeli pupuk berkualitas tanpa harus terbebani oleh harga yang tinggi.
4. Platform Digital untuk Akses Informasi dan Pasar
  Selain dari produk fisik, PT Nividia Pratama berencana meluncurkan platform digital untuk mempermudah petani mendapatkan informasi terbaru, serta akses ke pasar yang lebih luas. Platform ini memungkinkan petani milenial untuk memasarkan hasil tani mereka langsung ke konsumen atau ke distributor, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan memperluas jaringan pasar.
Dengan berbagai langkah ini, Effendy Noor berharap dapat menginspirasi petani milenial untuk terus bersemangat dalam menjalankan profesinya. Ia percaya bahwa jika para petani milenial bisa menggabungkan semangat wirausaha dengan akses terhadap teknologi dan dukungan permodalan, masa depan pertanian Indonesia akan jauh lebih cerah dan berkelanjutan.Â
"Pertanian adalah masa depan kita. Jangan pernah meremehkan peran petani. Bersama, kita dapat menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu pilar ekonomi yang kuat dan berdaya saing," tutup Effendy Noor, penuh optimisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H