Festival Anak Sholeh, Intergrasi Spirit Keislaman dan Semangat Perjuangan

KKN 111 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Festival Anak Sholeh di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada tanggal 21-22 Agustus 2023.

Festival Anak Sholeh menjadi penunjang dalam misi mewujudkan generasi muda yang religius dan berakhlakul karimah. Festival ini dimeriahkan sejumlah agenda. Diantaranya adalah Lomba Adzan, Tilawah, Tahfidz Juz-Amma, Cerdas Cermat Agama, serta Fashion Show.

"Diharapkan adanya festival ini menjadi tolak ukur bahwasanya pendidikan agama itu penting untuk meningkatkan spirit kegamaan dan jugan iman kebangsaan para pemuda zaman sekarang," kata Ahmad Zaky Solakhudin yang juga menjadi Ketua Umum KKN 111 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Desa Bejijong. Senin (21/8)

Menurut data Pemerintah Desa Bejijong, jumlah santri TPQ pada Desa Bejijong pada tahun 2022 mencapai puluhan bahkan ratusan dalam satu TPQ.

Acara tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Desa Bejijong bersama dengan Karang Taruna Wijaya Bejijong, KKN 111 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, TPQ yang ada di Desa Bejijong.

"Salah satu hal yang belum bisa dijangkau oleh Karang Taruna Wijaya saat ini adalah bagaimana mengemas nilai nilai keislaman pada bulan kemerdekaan ini. Kami sangat berterima kasih teman teman dari UIN Sunan Kalijaga dapat membantu dalam lini itu." Nanda Wakil Karang Taruna Wijaya Bejijong. Jumat (18/8)

"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh elemen yang mensupport secara mental, materil, maupun psikis untuk mensukseskan acara ini, sekaligus merupakan acara perpisahan teman teman yang mengajar TPQ di Desa Ini terhitung 1 bulan kemarin". Arrum selaku Ketua panitia Festival Anak Sholeh yang juga penanggung jawab divisi keagamaan KKN 111 UINSUKA di Desa Bejijong. Rabu (23/8)

Kesadaran bahwa mereka adalah penerima amanah sebagai khalifah dibumi pada masa yang akan datang tentunya menuntut kita semua untuk berkiprah memberikan masukan atau membekali mereka dengan mewariskan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan agama, baik yang berkaiatan dengan ranah kognitifnya maupun yang berkaitan dengan ranah efektif dan psikomotorik dapat menjadi warisan akhlak yang akan menunjang kehidupan mereka kelak.