Mohon tunggu...
Azzahra ZakyiFadhillah
Azzahra ZakyiFadhillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara

saya senang belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Twitter sebagai Media Penghasil Uang

5 Juni 2022   17:54 Diperbarui: 5 Juni 2022   17:55 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini kerap dijumpai fenomena para pengguna akun sosial media Twitter yang “menggelar” lapak dagangannya di berbagai kesempatan. Mulai dari kolom komentar pemilik hit tweet, hingga menggunakan hashtag sebagai frasa atau kata kunci agar postingannya terorganisir untuk dapat menjangkau lebih banyak audiens dengan mudah melalui pencarian Twitter. Sedangkan hit tweet sendiri adalah sebuah istilah yang ditujukan untuk tweet tertentu yang mendapatkan ribuan impresi, retweets, dan likes. Atau dalam kata lain, hit tweet adalah tweet yang sedang viral.

Hal paling lumrah yang dijual melalui Twitter ialah berbagai akun aplikasi berlangganan premium dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga yang dipatok oleh aplikasi-aplikasi tersebut jika melakukan aktivasi secara pribadi. Aplikasi berlangganan premium tersebut yakni seperti Spotify, Apple Music, YouTube, Netflix, Canva, WeTV, Viu, Disney+ Hotstar, dan lain sebagainya. Mengapa mereka bisa menjualnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga resmi dari plaformnya? Apakah hal tersebut legal?

Sebagai contoh, harga berlangganan resmi akun Spotify premium dengan paket individual per satu bulan yakni sebesar Rp. 49.990,- untuk pembayaran via kartu kredit dan Rp. 54.990,- untuk pembayaran melalui pulsa atau e-wallet. Sedangkan harga berlangganan untuk paket duo per bulannya yakni Rp. 71.490,- dengan pembayaran melalui GoPay dan DANA, serta Rp. 71.490,- untuk pembayaran melalui pulsa. Adapun harga berlangganan paket family per bulannya yaitu sebesar Rp. 79.000,- bila belangganan dengan kartu dan Rp. 86.900 bila berlangganan dengan pulsa atau e-wallet. Serta Rp. 2.500,- untuk paket mini sekali bayar per satu hari dan Rp. 9.500,- per satu minggu.

Penjual akun Spotify premium di Twitter memasang harga yang jauh lebih murah, yakni dengan kisaran harga mulai dari Rp.10.000,- untuk aktivasi akun baru melalui family plan dan Rp. 20.000,- untuk perpanjangan berlangganan melalui individual plan. Para penjual akun premium tersebut mengeklaim bahwa akun yang mereka jual adalah legal. Mereka menggunakan metode sharing, dimana satu akun bisa dibagi ke dua hingga lima akun pembeli sehingga harga yang ditawarkan jauh lebih murah.

Selain itu, berbagai benda juga menjadi objek yang diperdagangkan melalui Shopee Affiliates. Mengutip dari website resmi Shopee, Shopee Affiliates adalah salah satu program Shopee untuk para content creator agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan berupa komisi dengan cara mempromosikan produk-produk di Shopee melalui media sosial. Platform yang bisa digunakan sangat beragam, mulai dari Instagram, YouTube, FaceBook, hingga Twitter. Para content creator diberi kebebasan untuk memilih produk yang ingin mereka promosikan dan platform yang ingin mereka gunakan. Program ini bisa diikuti oleh siapa saja tanpa ada minimum followers. Prosesnya mudah dan tidak ada kontrak eksklusif yang mengikat. Komisi akan didapatkan untuk setiap pembelian melalui custom link yang disebarkan di media sosial dan akan dibayarkan pada minggu pertama dan ketiga setiap bulannya melalui ShopeePay.

Media sosial seperti Twitter tak hanya digunakan sebagai media untuk bersosialisasi dan berinteraksi antar-individu, namun juga dapat dimanfaatkan menjadi media penghasil uang, seperti menjadi reseller akun berlangganan premium dan program Shopee Affiliates. Mengapa harus Twitter? Karena Twitter merupakan salah satu media sosial dengan pengoperasian yang mudah dan dapat menjangkau audiens yang luas.

Pemanfaatan media sosial Twitter sebagai media penghasil uang dilakukan melalui manajemen atau pengelolaan media sosial pengguna.

Untuk reseller akun premium, mereka biasa menggunakan hashtag pada setiap tweet yang berisikan etalase dagangan beserta pricelist dagangannya. Pricelist didesain menggunakan layout dan pemilihan warna yang dibuat semenarik mungkin sehingga calon pembeli akan merasa tertarik akan isi dagangannya. Selain itu seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, hashtag yang digunakan oleh penjual akun berlangganan premium berfungsi sebagai kata kunci agar postingan dagangannya terorganisir untuk dapat menjangkau lebih banyak audiens dengan mudah melalui pencarian Twitter. Hanya dengan memasukkan kata kunci berupa aplikasi yang diinginkan disertai dengan hashtag seperti #zonauang dan #zonaba pada kolom pencarian Twitter, para pengguna dapat menemukan tweet terkait. Atau hanya dengan mengirim tweet berupa kata kunci aplikasi yang ingin dibeli beserta dengan hashtag terkait, maka para penjual akun berlangganan premium akan mendatangi tweet tersebut.

Selanjutnya untuk para pengguna media sosial Twitter yang mengikuti program Shopee Affilites, mereka biasanya akan berkumpul pada kolom komentar suatu tweet yang sedang viral dan akan meletakkan foto dari produk yang ingin mereka promosikan lengkap dengan link menuju toko yang menjual produk tersebut. Mereka akan terlebih dahulu mengomentari isi tweet yang sedang viral disertai foto produk, dan kemudian meletakkan link produk pada balasan selanjutnya. Hal tersebut dilakukan karena pada tweet yang sedang viral, para pengguna twitter lainnya cenderung akan membaca isi komentar tweet tersebut. Dan peluang agar tweet berisi produk yang ingin mereka promosikan terlihat oleh pengguna yang lain semakin besar. Dengan banyaknya impresi pada tweet tersebut, mustahil komentar berisikan produk yang ingin dipromosikan tidak terlihat. Itulah mengapa sering dijumpai tweet berupa produk dari market place Shopee pada kolom komentar tweet yang sedang viral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun