Yang saya pelajari saat berada di kelas Teori Komunikasi dan Postmodernisme Dr. Geofakta Razali,Feminisme sering kali dianggap sebagai gerakan yang hanya relevan bagi perempuan, namun peran laki-laki dalam feminisme juga memiliki dampak yang signifikan. Melalui partisipasi aktif dalam mendukung kesetaraan gender, laki-laki dapat memainkan peran penting dalam memerangi diskriminasi gender dan memajukan masyarakat yang inklusif. Dukungan laki-laki terhadap feminisme tidak hanya menguntungkan perempuan, tetapi juga membawa perubahan positif dalam identitas laki-laki itu sendiri, dengan memperluas pandangan tentang maskulinitas dan memperkaya hubungan sosial.
Salah satu peran kunci laki-laki dalam feminisme adalah sebagai sekutu. Dengan menjadi sekutu feminisme, laki-laki dapat membantu memperjuangkan hak-hak perempuan, memahami isu-isu yang dihadapi oleh perempuan, dan turut serta dalam membangun lingkungan di mana setiap individu dihargai tanpa memandang gender. Melalui tindakan nyata seperti mendukung gerakan kesetaraan upah, memerangi pelecehan seksual, dan mempromosikan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang, laki-laki dapat membentuk pola pikir dan tindakan yang memperkuat fondasi kesetaraan gender.
Dampak dari peran laki-laki dalam feminisme terhadap identitas sosial dalam konteks modern sangat signifikan. Melalui keterlibatan dalam gerakan feminisme, laki-laki dapat memperluas konsep maskulinitas mereka, menjauh dari pola-pola toksik yang membatasi ekspresi emosional dan menguatkan citra laki-laki sebagai agen perubahan sosial yang inklusif. Hal ini juga memengaruhi hubungan interpersonal, karena laki-laki yang mendukung feminisme cenderung membangun hubungan yang lebih seimbang dan saling menghormati dengan rekan-rekan perempuan mereka. Dengan demikian, peran laki-laki dalam feminisme bukan hanya tentang mendukung perempuan, tetapi juga tentang membentuk identitas laki-laki yang lebih kuat dan terhubung dalam masyarakat modern.
Zaky Fikri, Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Jaya
