Orang-orang dari kelas sosial yang berbeda dapat berbicara bahasa yang sama dengan cara yang berbeda lho. Misalnya, orang-orang dari kelas sosial ekonomi yang lebih rendah sering mencampur bahasa dengan kata-kata gaul yang dibarengi dengan bahasa Inggris, sementara orang-orang dari kelas menengah ke atas berbicara dengan versi bahasa yang lebih standar, formal, dan mudah dimengerti.
- Tingkat pendidikan
Orang dengan tingkat pendidikan yang berbeda juga dapat berbicara bahasa yang sama dengan cara yang berbeda. Misalnya, orang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat menggunakan kosakata dan konstruksi tata bahasa yang lebih advance, gengs.
- Pekerjaan
Pekerjaan punya pengaruh besar di dunia sosiolinguistik dengan mempengaruhi variasi dan penggunaan bahasa. Misalnya, seorang pengacara lebih sering menggunakan jargon hukum, sementara seorang guru secara umum lebih memilik bahasa akademis yang umum di pendidikan. Ini karena profesi atau posisi yang berbeda dalam masyarakat cenderung menggunakan warna bahasa yang berbeda.
versial daripada faktor lainnya nih, karena ada banyak penelitian yang saling bertentangan soal perbedaan penggunaan bahasa antara pria dan wanita. Beberapa penelitian menemukan bahwa wanita cenderung lebih sopan dan ekspresif, dan pria cenderung lebih to the point dan gak bertele-tele.
- Umur atau Zaman
Beda umur, beda gaya. Slogan tadi sesuai dengan variasi bahasa saat ini di masyarakat kita. Saat ini penggunaan bahasa slang atau bahasa gaul mudah sekali kita temui di kalangan Gen-Z. Hal ini terjadi karena bahasa berkembang selaras dengan zaman yang semakin modern.
- Etnis dan budaya
Faktanya walaupun ada satu bahasa induk yang umum, orang-orang dari kelompok etnis berbeda punya cara dan keunikannya sendiri ketika bicara dengan bahasa yang sama. Faktor yang satu ini umumnya dipengaruhi oleh dialek dan aksen lokal dari daerah etnis tersebut, gengs. Contohnya orang batak punya ciri khas berbicara dengan tingkat kecepatan dan intonasi yang tinggi, sedangkan orang sunda cenderung memiliki intonasi yang bernada di akhir kalimat.
- Status sosial
Orang-orang dari kelas sosial yang berbeda dapat berbicara bahasa yang sama dengan cara yang berbeda lho. Misalnya, orang-orang dari kelas sosial ekonomi yang lebih rendah sering mencampur bahasa dengan kata-kata gaul yang dibarengi dengan bahasa Inggris, sementara orang-orang dari kelas menengah ke atas berbicara dengan versi bahasa yang lebih standar, formal, dan mudah dimengerti.
- Tingkat pendidikan
Orang dengan tingkat pendidikan yang berbeda juga dapat berbicara bahasa yang sama dengan cara yang berbeda. Misalnya, orang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat menggunakan kosakata dan konstruksi tata bahasa yang lebih advance, gengs.
- Pekerjaan
Pekerjaan punya pengaruh besar di dunia sosiolinguistik dengan mempengaruhi variasi dan penggunaan bahasa. Misalnya, seorang pengacara lebih sering menggunakan jargon hukum, sementara seorang guru secara umum lebih memilik bahasa akademis yang umum di pendidikan. Ini karena profesi atau posisi yang berbeda dalam masyarakat cenderung menggunakan warna bahasa yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H