Mohon tunggu...
MOH ZAKY FAKHREZY
MOH ZAKY FAKHREZY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Saya adalah salah satu seorang mahasiswa yang menepuh pendidikan S1 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan Perbankan Syariah angkatan 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudut Pandang Ormas-Ormas Islam terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara

25 September 2022   17:57 Diperbarui: 25 September 2022   18:10 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui Bersama bahwa di Indonesia terdapat yang Namanya sebuah ideologi-ideologi atau bisa juga di katakan suatu ide atau gagasan. Di Indonesia ada suatu ideologi bangsa dan Negara yaitu Pancasila sebagai dasar filsafat, pancasial terbentuk melalui proses yang sangat Panjang dalam sejarah Indonesia. Ideologi merupakan sebuah istilah yang sangat kental dengan kehidupan bernegara, berbangsa sehingga warna dari suatu bangsa dan negara sangat di tentukan oleh ideologi yang di anut oleh suatu bangsa atau negara tersebut.

Pancasila sebagai ideologi di Indonesia mulai dari periode zaman orde lama. 

Pada masa ini merupakan merupakan masa awal membangun negara Indonesia, Pancasila merupakan dijadikan sebagai pedoman serta sebagai ideologi negara, namun pada kenyataannya di Indonesia masih banyak penyelewengan dari idieologi negara ini.

Dan yang akan saya bahas saat ini adalah tentang pandangan islam terhadap ideologi Pancasila, pandangan islam terhadap Pancasila, kesepahamanbahwa Pancasila sebagai dasar negara atau sebagai ideologi negara tidaklah bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama islam, karena yang turut Menyusun Pancasila ini adalah bukan orang-orang sembarangan.

Sebagai agama rahmatanlil 'alamin, islam sangatlah relavan dan fleksibel dalam serbagai bidang kehidupan. Agama islam mengatur segala para pemeluknya dalam segala hal, baik itu kehidupan sosial maupun individu sekaligus, dan di agama islam tidak ada yang namanya pemaksaan.

Kedalaman nilai filosofis panacasila merupakan nilai-nilai ajaran agama islam yang hendaknya memperkuat posisi kita sebagai negara beragama yakni negara tercinta kita Indonesia, sebagai negara yang beragama dan berkeadaban dengan menghormati semua pemeluk agama yang ada, sebagaimana yang dicita-citakan oleh Bung Karno.

Oleh karena itu, kita sebagai waraga negara Indonesia dan masyarakat yang beragama senantiasa menjaga, melaksanakan, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara, beragama, bermasyarakat, dan beragama.

Pancasila di berlakukan sebagai ideologi bangsa yaitu karena demi persatuan semua pihak, pesatuan semua pihak seluruh penduduk negara Indonesia. Dengan tidak melupakan kaum islamis di masa itu, Pancasila mempunyai atau memiliki hakikat penting tentang keagamaan. Namun, hal yang juga penting di ketahui oleh umat islam, menurut Munawir Syadzali, bahwa dipilihnya Pancasila dan bukan islam sebagai ideologi negara tidak semata-mata diartikan demi memelihara kedamaian dan kerukunan saja, melainkan juga karena Al-Qur'an dan Al-Hadits tidak secara tegas mewajibkan orang islam mendirikan negara Islam. Sehingga Pancasila bukanlah merupakn ide sekuler, melainkan menyakukan antara ke hidupan agama dengan kehidupan sosial bermasyarakat. Bahkan setiap sila yang ada di dalam Pancasila memiliki arti tersendiri yang sejalan dengan nilai-nilai islam.

Maka dari itu sangat tidak mudah bagi ormas islam untuk menerima Pancasila sebagai asas tunggal organisasi. Namun tidak demikian dengan NU. Dari awal organisasi yang di dirikan oleh para kyiai pesantren ini berupaya memperkuat substansi dan praksis keagamaan dalam membangun bangsa dan negara secara bersanma-sama. Substansi yang terkandung dalam Pancasila telah sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam yang perlu di perjuangkan.

Pancasila di bentuk dan di rancang bertujuan untuk ideologi pemersatu sehingga sehingga pada intinya Pancasila harus mampu mengakomodasi seluruh rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, etnik, dan lain-lain. Subtsansi ini yang perlu digali sehingga Pancasila dapat di terima sebagai asas negara ini, Berikut pandangan ormas-ormas islam terhadap Islam dan Pancasila:

Pandangan menurut NU ( Nahdatul Ulama' )

pandangan Pancasila merupakan suatu jalan tengah yang terbuka dalam pelaksanaan dan tafsirannya, namun ideologi Pancasila tetap harus ditempatkan Dalam kerangka dasar negara dan falsafah bangsa. NU juga memandang Pancasila sebagai konsep Bersama yang di sepakati oleh semua golongan di tanah air, di bandingkan dengan beberapa kelompok modernis NU merupakan ormas pertama yang menempatkan Pancasila sebagai prinsip organisasi.

Pandangan Menurut Muhammadiyah

Muhammadiyah yang paling jelas tidak mendukung dan mengizinkan Indonesia menjadin Negara islam. Di bawah kepemimpinan Syafi'i Ma'arif dan Din Syamsuddin, muhammadiyah menganggap final Pancasila yang merupakan dasar negara kesatuan repulik Indonesia.

Pandangan menurut HTI ( Hizbut Tahrir Indonesia )

Seperti yang kita ketahui bahwa slah satu organisasi islam yang melampaui batas negara adalah Hizbut Tahrir atau organisasi yang di sebut dengan HTI, Hizbut Tahrir atau yang di kenal dengan partai pembebasan ini adalah organisasi politik yang menganggap ideologinya sebagai ideologi islam organisasi ini jelas bertentangan dengan Pancasila, sebab politik merupakan aktivitasnya dan islam sebagai ideologinya. Hizbut tahrir di dirikan sebagai Gerakan islam yang bertujuan untuk mengembalikan kaum muslimin untuk Kembali taat pada hukum-hukum Allah yakni hukum islam.

Nah dari penjelasan-penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwah 2 ormas keagamaan menerima Pancasila sebagai ideologi dan suatu dasar negara Indonesia dan secara gambling ke 2 ormas tersebut ikut serta dalam upaya-upaya pengokhan nasionalisme dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Adapun yang menolak yaitu ormas yang Bernama HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), ormas ini tidak sekedar memperjuangkan penegakan syariat islam di Indonesia akan tetapi ormas ini memiliki tuntutan lebih besar Yakni tentang pembentukan khilafah Islamiyah yang mempunyai misi ingin menyatukan seluruh dunia islam berada dalam satu lingkup yaitu negara khilafah hal ini di karenakan HTI hizbut tahrir dengan jaringan yang bersifat internasional, dan pada intinya Pancasila sebagai dasar ideologi dan falsafah negara Indonesia dianggap sebagai konsep penengah yang ideal bagi masyarakat Indonesia, Pancasila tidak hanya mampu menjadi penengah perbedaaan yang ada karena keragaman agama yang ada di indonesia akan tetapi juga menjadi penengah keragaman etnis, ras, Bahasa dan budaya yang ada di Indonesia, karena di indonesia sangat kaya akan budaya.

Cuma ini artikel yang dapat saya tulis kurang lebihnya mohon maaf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun