Mohon tunggu...
Zakky Elfatih
Zakky Elfatih Mohon Tunggu... Konsultan - Rationally, empathy, faith

Pedagang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Primordialisme, Etnosentrisme, dan Pilkada DKI Jakarta 2017

15 Oktober 2016   21:06 Diperbarui: 15 Oktober 2016   22:33 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang menjelang masa kampanye ini, para cagub dan cawagub pastinya akan selalu menjadi sorotan para tim kampanye pemenangan masing-masing tim serta di mata publik , terutama dari aspek prilaku, baik itu perkataan, maupun tindakan yang dilakukan para cagub-cawagub tersebut. Karena tiap perkataan dan tindakan para calon tersebut kedepannya akan berdampak dan mempengaruhi prilaku memilih masyarakat serta elektabilitas sang calon tersebut. Terutama dalam hal ini adalah tiap tindakan dan perkataan yang keluar dari para calon gubernur. Oleh karena itu sang calon gubernur harus mempunyai pencitraan yang baik di mata masyarakat, karena pencitraan dalam berpolitik merupakan salah satu unsur yang dapat menaikkan elektabilitas para kandidat gubernur tersebut.

Dalam menanggapi kasus ucapan yang bersifat menodai Al Quran yang dilakukan oleh cagub petahana, terlepas dari tindakan atau perkataan tersebut beliau lakukan secara sengaja atau tidak sengaja, atau mungkin tidak paham terkait apa itu isi dari surat Al Maidah, hal tersebut telah menjadi sebuah kesalahan yang sangat fatal bagi sang cagub petahana walaupun sang cagub telah menyatakan permohonan maafnya. 

Karena dampak dari hal itu menyebabkan demo besar-besaran terhadap pemrosesan hukum atas perkataanya tersebut yang dilakukan oleh beberapa aktivis Islam di Jakarta dan beberapa daerah sehingga ditakutkan dapat memicu sebuah konflik horizontal kedepannya. Lalu tentu saja ucapannya akan mempengaruhi nilai elektabilitas serta prilaku memilih masyarakat terhadap dirinya pada Pilkada 2017 mendatang.

Memang sebelumnya banyak terjadi gejolak di beberapa kelompok masyarakat terkait kepercayaan sang cagub petahana serta etnis beliau yang merupakan etnis minoritas yang ada di Indonesia. Namun masyarakat Jakarta sekarang ini sudah tidak lagi termakan oleh isu primordialisme dan etnosentrisme tersebut dan lebih mengutamakan kinerja serta kredibilitas sang calon gubernur tersebut, faktor ini juga didasari karena masyarakat telah melihat sepak terjang beliau dalam menjalankan roda pemerintahan di Jakarta pada periode sebelumnya dan hal itu juga tidak terlepas dari gaya kepemimpinan beliau yang ceplas ceplos, berani, dan terbuka dalam akses pelayanan publiknya. 

Namun sayangnya prilaku ceplas ceplosnya kemarin berdampak pada pengiringan opini publik yang menganggap dirinya melakukan penistaan agama sehingga secara otomatis dapat menyebabkan elektabilitas beliau menjadi turun dan dapat menguntungkan pasangan cagub dan cawagub lain yang sampai saat ini masih bersih dari berbagai macam isu.

Namun tentu saja warga Jakarta lah yang berhak menentukan siapa pemimpinnya di masa mendatang, sosok pemimpin yang berani dan tegas melawan korupsi tentunya merupakan salah satu kriteria utama yang harus dimiliki para calon kandidat terlepas dari cara dan gaya kepemimpinannya kelak. Pemimpin yang mempunyai attitude yang baik di mata masyarakat juga menjadi poin plus tersendiri. Karena seorang pemimpin selain harus tegas dalam menegakkan aturan dan menjalankan kebijakan, juga haruslah dapat mengayomi masyarakat dan menjaga kondisi masyarakat agar tidak terjadi konflik horizontal maupun vertikal.

Sekian Opini Pribadi saya, Semoga kelak Jakarta mendapatkan pemimpin yang dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan stabil serta mempunyai sifat kenegarawanan yang patut dicontoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun