Mohon tunggu...
Muhammad Zakky Azhari
Muhammad Zakky Azhari Mohon Tunggu... -

Avid reader of history,politics and business books/references.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

To Drink and Smoke or Not

1 Oktober 2011   00:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi malam saya ada di sebuah farewell party teman sekantor yg diadakan di sebuah kafe di kawasan mega kuningan. Seperti layaknya sebagian pesta di kafe, minuman beralkohol menjadi salah satu menunya.

Sebagian besar teman saya minum wine, bir atau tequilla. Saya tidak minum sama sekali. Ada teman saya yang tidak minum juga. Akhirnya ada suatu kesempatan di mana teman-teman saya seperti penasaran ingin agar saya atau teman saya yang tidak minum tersebut minum tequilla. Situasinya kurang lebih bisa dirangkum dalam kata-kata "ayolah" puluhan kali. Akhirnya teman saya menyerah dan minum tequilla sedangkan saya tidak.

Maksud saya menulis ini adalah saya benar-benar tidak masalah dan tidak membenci orang-orang yang minum minuman beralkohol. Saya menghormati orang-orang yang minum. Pada saat yang sama saya juga punya hak untuk dihormati dalam hal ketidakmauan saya minum.

Selain itu, saya juga berpendapat bahwa setiap perilaku manusia yang termasuk 'penting' harus didasari oleh sebuah prinsip. Kalau misalnya Anda minum, itu bukan karena tuntutan pergaulan padahal di sisi lain Anda juga menganut sebuah agama. Saya bukannya menganggap orang yang minum itu pasti salah. Akan tetapi, konsistensi dalam prinsip kehidupan menurut saya diperlukan untuk hal-hal yang termasuk 'penting'. Misalnya Anda beragama dengan pemahaman minum alkohol itu tidak diperbolehkan, maka jika Anda konsisten Anda sebaiknya tidak minum. Kecuali jika Anda punya pemahaman bahwa minum tidak masalah, itu tidak masalah. Biasanya orang-orang yang saya sebutkan terakhir ini adalah orang-orang yang punya pemahaman cukup bebas mengenai agama.

Argumentasi saya di atas dapat dengan mudah dipatahkan jika Anda menganggap minum alkohol itu bukan sesuatu yang 'penting' untuk Anda memiliki prinsip. Menurut saya itu terkait dengan nilai-nilai kehidupan yang Anda percayai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun