Mohon tunggu...
Zakky MubarokSantosa
Zakky MubarokSantosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tak kenal maka tak sayang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menimati dan Mempelajari Bangunan Peninggalan Perjuangan Perumusan Naskah Proklamasi

19 Juni 2022   01:13 Diperbarui: 19 Juni 2022   01:27 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruangan Pengetikan/dokpri

Pada hari selasa yang cerah dan sejuk aku dan kawan-kawan kuliahku berkunjung ke museum Perumusan Naskah Proklamasi yang berlokasi di daerah Menteng Jakarta Pusat. Letaknya museum yang strategis di tengah kota Jakarta menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung. Sesampainya kami di museum kami disuguhkan dengan pemandangan taman yang luas dan indah, Bangunan ini sendiri mempunyai 2 lantai, yang dimana lantai pertama terdapat beberapa ruangan yang kental dengan sejarah, sementara di lantai 2 di gunakan sebagai tempat mempelajari perjalanan perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Sesampainya di depan pintu masuk museum kami dsambut dengan ramah oleh penjaga museum, dan penjaga museumpun mengarahkan kami ke loket pembelian tiket, sesudahnya kami membeli tiket masuk ke museum, kami di ajak oleh tour guide untuk berkeliling museum sambil memperlajari nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam bangunan tersebut. Bangunan ini menjadi saksi bisu tempat terciptanya naskah proklamasi 17 Agustus 1945. Dahulu bangunan ini di tempati oleh seorang perwira Angkatan laut Jepang yang bernama Laksamana Maeda yang suka rela menyediakan kediamannya sebagai tempat perumusan naskah proklamasi untuk indonesia.

Tempat Perumusan/dokpri
Tempat Perumusan/dokpri
Ada beberapa ruangan yang kental dengan perjuangan perumusan proklamasi, salah satunya ruang tamu yang digunakan oleh Ir. Soekarno, Moh Hatta & Ahmad Soebardjo untuk menuangkan pemikirannya terhadap terciptanya naskah proklamasi. Sesudah tulisan naskah proklamasi dibuat, tulisan itu di berikan kepada Sayuti Melik untuk diketik ulang menggunakan mesin ketik.

Ruangan Pengetikan/dokpri
Ruangan Pengetikan/dokpri
Museum ini juga menyediakan ruangan untuk menonton film perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaannya. Tak hanya bioskop yang disediakan di museum ini, tetapi juga dilengakapi perpustakaan yang menyediakan berbagai buku perjuangan bangsa Indonesia. Di halaman belakang juga terdapat bungker yang dahulu digunakan sebagai tempat pelarian yang kini sudah teruruk tanah.

bungker/dokpri
bungker/dokpri
Secara keseluruhan bangunan ini masih terawat rapi dan tidak banyak berubah. Museum ini menjadi rekomendasi bagi kalian yang ingin lebih tau mendalam dan mempelajari bagaimana awal mula teks proklamasi tersebut dapat dibuat, berwisata sambil belajar sejarah merupakan suatu hal yang menyenangkan yang dapat kalian dapatkan di museum ini. Dengan penjelasan dari tour guide yang sangat detail dan mudah di mengerti menjadikan para pengunjung menjadi mudah mendapat informasi sejarah yang di paparkan. Museum ini juga menyediakan musholla yang sangat bagus untuk para pengunjung yang ingin melaksanakan ibadah. Sudah sepatutnya kita generasi muda mengetahui dan mempelajari perjuangan bangsa Indonesia. Seperti yang pernah dikatakan oleh Bung Karno jasmerah " jangan sekali kali melupakan sejarah ". 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun