Pada saat liburan keluarga ku berpergian keluar kota tepatnya di daerah provinsi Lampung, kita pergi menggunakan pesawat dari bandara Soekarno Hatta Jakarta dan mendarat di bandara Raden Inten Lampung. Jarak tempuh dengan menggunakan pesawat cukup singkat hanya memakan waktu sekitar setengah jam perjalanan atau 30 menit.
Sesampainya di bandara Raden Inten, kami sudah di tunggu oleh paman yang menjemput kami di bandara, untuk di antarkan ke rumah paman untuk beristirahat terlebih dahulu. Ohh iyaa kampung paman berada di Ogan Lima Kabupaten Lampung Utara.
Menuju rumah paman kita melalui jalan darat, dengan jarak tempuh 1 jam perjalanan. Di perjalanan menuju rumah paman kami di suguhkan dengan pemandangan yang indah, antara lain perkebunan, persawahan dan perbukitan yang elok nan permai.
Sesampainya di rumah paman kita beristirahat sehari untuk melanjutkan perjalanan pada pagi harinya. Saat tiba waktu fajar kami melakukan persiapan untuk perbekalan nanti saat di perjalanan. Kami memutuskan untuk pergi berwisata ke Danau Ranau.
Danau Ranau adalah danau yang indah nan elok yang berada di pulau Sumatra tepatnya di daerah perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatra Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
Perjalanan ke Danau Ranau memakan waktu 3 jam dari tempat paman, dan trek yang kita lalui juga berkelok-kelok dan menanjak pantas saja memakan waktu yang cukup lama unuk sampai ke tempat tujuan. Tetapi itu semua terbayarkan ketika melihat pemandangan hutan, pedesaan, dan perkebunan yang kita lewati saat menuju kesana.
Sesampainya di tempat tujuan kami melihat pemandangan danau yang luas dan hawanya yang sejuk sangat menakjubkan, karena Danau Ranau adalah danau terluas kedua di Indonesia setelah Danau Toba di Medan di Sumatra Utara. Danau ini juga memiliki pulau di tengah danaunya sama seperti juga danau Toba di Sumatra Utara, nama pulaunya yaitu pulau Marisa.
Danau Ranau Terbentuk akibat gempa yang maha dasyat dan juga letusan vulkanik gunung berapi yang membuat cekungan yang sangat besar, dan sekarang cekungan itu di sebut Danau Ranau.
Masyarakat danau Ranau rata-rata bekerja sebagai nelayan dan juga bercocok tanam, banyak sekali jenis ikan yang ada di danau ini seperti ikan emas,mujair, dan lain sebagainya.
Kita juga bisa menyewa perahu untuk berekreasi ke tengah danau tentunya dengan biaya yang cukup ramah di kantong atau pun kita bisa berwisata ke tengah pulaunya untuk melihat pemandian air panasnya dan mandi di sana.
Danau ini semestinya menjadi salah satu rekomendasi bagi para pelancong yang sedang berada di lampung, tidak hanya terkenal dengan way kambasnya lampung juga mempunyai destinasi wisata lain yang kalin patut kunjungi salah satunya danau ranau.
Dan juga sepatutnya kita menjaga bersama kelestarian dan kebersihan tempat wisata manapun yang kita kunjungi, jadilah pelancong yang bertanggung jawab dan baik.
Itu saja yang dapat aku ceritakan dari perjalanan liburan ku di tanah Sumatra ini, sampai jumpa pada cerita cerita ku berikutnya, terimaksih.