Tapiii, enggak semua keinginan wajar berarti harus dituruti, kan? Makanya, pacaran di lingkungan pesantren itu dilarang, karena mendekati zina. Apalagi, belum tentu laki-laki atau perempuan yang kamu suka ternyata memang jodohmu di kemudian hari. Ingat, semua adalah kehendak Allah Swt. Yang penting tetap saling mendoakan yang terbaik bagi masing-masing.
- Belajar untuk lebih ikhlas.
Membahas mengenai kehendak Allah Swt. tidak bisa lepas dari belajar untuk lebih ikhlas. Seperti ucapan ayah Shila sebelum mengirimnya ke pesantren:
“Kalau kita mencintai segala sesuatu karena Allah, maka kita tidak akan pernah kenal yang namanya kecewa atau sakit hati.”
Wah, mantap benar bukan, nasihatnya? Sebagai manusia yang kerap lupa, ada baiknya kita pun ikut berpegang teguh pada-Nya.
Tidak hanya soal gagal masuk sekolah incaran, soal jodoh yang kita inginkan pun begitu. Terlalu berpegang teguh pada cinta sesama manusia memang hanya akan membuat kecewa. Toh, kita sama-sama mahluk fana. Tidak abadi.
Jadi, bagaimana? Sudah mantapkah kamu untuk masuk pesantren mulai tahun ajaran baru? Bila belum, tonton dulu yuk, film “Cahaya Cinta Pesantren”. Nikmati suka dan duka Shila dan kedua sahabatnya dalam meraih cita-cita, mencari cinta, dan berharap akan rida-Nya. Mereka juga remaja yang senang bercanda hingga curhat-curhatan. Enggak serius melulu.
Sumber:
Cahaya Cinta Pesantren Wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H