Mohon tunggu...
Zakki Wakif
Zakki Wakif Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Resensi Film] Membawa Cahaya Cinta Pesantren ke dalam Kehidupan Sehari-hari

16 Desember 2016   08:52 Diperbarui: 16 Desember 2016   09:50 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Kalau kita mencintai karena Allah, kita tidak akan pernah kecewa atau sakit hati.”

Nah, makanya hanya di pesantren para remaja ini bisa lebih banyak belajar ikhlas sebelum terjun ke dunia nyata nantinya. Selepas kelulusan, diharapkan para santri bisa dan akan selalu membawa cahaya cinta dari pesantren mereka.

Jadi, belajar di pesantren itu tidak hanya untuk memperdalam ilmu agama dan meningkatkan akhlak kita. Tapi, semua santri diharapkan akan dapat membawa cahaya cinta pesantren ke dalam kehidupan mereka sehari-hari nanti dan seterusnya.

Ya, persis seperti dalam film “Cahaya Cinta Pesantren”yang diproduseri oleh Ustadz Yusuh Mansyur dan sutradara Raymond Handaya.

Jadi, kata siapa remaja santri kalah asyik dengan remaja-remaja lainnya? Justru mereka punya banyak nilai plus yang akan berguna bagi bangsa di negeri ini.

Sumber:

Cahaya Cinta Pesantren

Pesantren Modern dan Cahaya Cinta Pesantren

Yuki Kato Cahaya Cinta Pesantren Membawa Nilai Positif

Kehidupan Pesantren Diangkat dalam Film Cahaya Cinta Pesantren

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun