Mohon tunggu...
muhammad zaki alimudin
muhammad zaki alimudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat fotografi dan selalu sakaw untuk menulis

pecinta kopi, buku dan fotografi, sering juga selingkuh sama penulisan cerita. ah sudahlah, aku hanya terlalu gampang jatuh cinta.... dan menjadi kuli keyboard http://gariswarnafoto.com dan menjadi editor cerita di from east to east.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memahami Personality Diri dengan Big 5 Personality

22 Mei 2021   15:30 Diperbarui: 22 Mei 2021   15:40 3538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diri manusia itu kompleks ada banyak lapisan dan ini terkadang membuat manusia sulit dipahami. Untungnya dalam sains itu ada yang disebut dengan pengetahuan yang terkumpul yaitu ketika sebuah bidang keilmuan terus ditumpuk pengetahuannya oleh berbagai generasi dan dalam psikologi ditemukanlah Big 5 Personality atau disebut juga 5 Factor Model.

Awal perjalanan saya dalam menemukan Big 5 Personality (sering disebut juga sebagai 5 Factor Model) adalah karena ingin menambah skill saya sebagai seorang pemasar, ternyata mempelajari psikologi adalah salah satu caranya dan untungnya ada Dr. Jordan Peterson yang berbaik hati mengunggah kelas Big 5 Personlity sewaktu beliau mengajar di Toronto University. Sampai saat ini seri pelajaran Big 5 Personlity tersebut masih yang paling lengkap untuk mempelajari kepribadian dan diunggah secara gratis di Youtube juga loh!

Yuk, langsung saja kita mulai belajar apa itu Big 5 Personlity tapi sebelumnya kita harus paham apa itu personlity atau kepribadian.

Cerita Tentang Saya Untuk Menjadikan

Apa itu Personality atau Kepribadian?

Definisi personality atau kepribadian menurut American Psychological Association (APA) adalah perbedaan individual dalam pola pikir, perasaan, serta perilaku. Artinya perbedaan dari keunikan-keunikan individu secara pola pikir, bagaimana merasakan, dan perilakunya adalah bagian kepribadian atau personality orang tersebut.

Biasanya kepribadian ini juga biasanya terbentuk secara utuh ketika orang menginjak periode young adult atau sekitar awal 20an tahun, meskipun suatu saat bisa berubah karena kondisi tertentu.

Dalam kuliah kelas Personlity yang diunggah oleh Dr. Jordan Peterson di Youtube dia bilang kalau personality adalah bagian selain IQ pada diri manusia. Sebetulnya tidak ada yang namanya EQ (Emotional Quotient) atau kecerdasan emosional yang ada adalah IQ dan Personality (kepribadian).

Lalu apa hubungannya dengan Big 5 Personlity?

Big 5 Personality adalah salah satu cara yang paling mutakhir dalam memetakan dan memahami sifat-sifat yang membentuk kepribadian seseorang. 

Dia juga lebih bagus dibanding tes MBTI loh karena hasilnya lebih konsisten. Ada kemungkinan 50% kalau kepribadianmu berubah ketika mengambil tes MBTI lagi dalam jangka waktu 5 minggu.

MBTI membagi kepribadian dalam 16 tipe yang binari, artinya jika kamu ini pasti kamu bukan itu. Contohnya:

Jika kamu Ekstrovert maka bukan Introvert.

Padahal menurut Carl Jung, Psikolog terkenal yang bukunya digunakan pembuat MBTI dalam merancang tes tersebut:

Tidak ada orang yang murni Ekstrovert atau murni Introvert, jika pun ada maka orang seperti itu akan berada di rumah sakit.

Carl Jung tidak mengukur tingkat Introversion atau Extraversion seseorang secara kaku, dia melihat kalau tiap orang memiliki kadar yang berbeda dalam aspek-aspek sifat ini Introversion atau Extroversion ini.

sedangkan Big 5 Personality melihat kepribadian seseorang yang dibagi kedalam lima sifat (trait) dasar. Masih-masing sifat ini terdiri beberapa aspek, jika dibuat infografis maka akan terlihat seperti ini:

Dalam Big 5 Personlity kelima trait ini memiliki kadar masing-masing dan setiap orang memiliki kadar yang berbeda-beda dan ini bisa diukur.

Nah, kepribadian seseorang ini terbentuk karena dua hal, yang pertama adalah pembawaan yang alami dan juga terbentuk oleh keadaan seperti pendidikan, masalah hidup, atau pekerjaan. Namun, biasanya  kepribadian tak mudah berubah kecuali dalam beberapa kondisi tertentu.

Bagaimana Cara Memahami Diri Sendiri Dengan Big 5 Personality?

Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.
Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.
Big 5 Personality adalah cara mengelompokan sifat-sifat kepribadian yang terbagi dalam 5 sifat/trait yaitu Openness to Experience, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan Neuroticism yang disingkat sebagai OCEAN. Dengan memahami kelimat sifat/trait ini maka kamu akan sangat memahami diri dan bisa memilih pilihan yang sesuai dengan kepribadianmu.

Masing-masing orang memiliki kadar berbeda-beda dalam 5 sifat ini dan itu akan menentukan kecenderungan dan pandangan hidup.

Nah, sekarang saya akan jelaskan secara ringkas masing-masing dari kelima sifat yang disingkat sebagai OCEAN ini.

Openness To Experience

Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.
Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.

Openness To Experience adalah sifat yang terkait dengan keterbukaan akan pengalaman baru dan intelektualitas. Ini adalah satu-satunya sifat atau traits yang terkait dengan tingginya IQ. Jika kamu adalah orang kreatif dan tertarik pada banyak bidang kemungkinan besar maka IQ-mu juga akan tinggi.

Ciri-ciri orang yang memiliki trait Openness To Experience yang tinggi adalah minatnya ada dalam banyak bidang. Misalnya seseorang tertarik psikologi tapi mempelajari juga statistik, coding (bahasa pemograman), fotografi, musik, dan lain-lain.

Pekerjaan yang cocok untuk orang-orang yang memiliki trait Openness yang tinggi ini adalah profesor, seniman, entrepreneur (pengusaha), musisi, penulis, dan lain sebagainya, biasanya terkait dengan kreativitas dan hal-hal baru.

Orang yang memiliki trait Openness yang tinggi memang suka dengan banyak hal.

Menurut Jordan Peterson:

Semua orang kreatif pasti pintar tapi tidak semua orang pintar itu kreatif.

Tiga paragraf memang tak menjelaskan tentang banyak hal tapi tulisan ini akan disambung menjadi sebuah seri yang membedah tentang kepribadian ini.

Conscientiousness

Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.
Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.
Trait ini berkaitan dengan tiga hal yaitu keteraturan (orderliness), ketekunan (industriousness), dan rasa jijik (disgust).

Trait ini adalah salah satu prediksi lain yang digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang dalam hidup selain IQ.

Kenapa sifat ini bisa memprediksi kesuksesan seseorang?

Jawaban umumnya karena di era kita hidup saat ini keteraturan dan kerajinan bisa mendapatkanmu banyak hal. Contohnya kamu mungkin memiliki IQ tinggi tapi kalau kamu malas maka kamu akan kesulitan untuk lulus kuliah atau pun dalam menyelesaikan pekerjaan.

Orang yang memiliki trait Conscientiousness yang tinggi juga memiliki rasa jijik yang mencolok untuk hal-hal yang mereka tak suka.

Ada dua teman saya yang sangat teratur dan saya bertanya soal pandangan dan kebiasaan mereka, yang satu tidak bisa memakan daging karena baunya dan teman saya yang kedua sangat merasa jijik kalau ada orang yang bersendawa.

Sifat jijik ini juga ada hubungannya dengan beberapa perilaku dan pandangan hidup tapi ini akan saya bahas lebih lanjut dalam seri lain yang khusus membahas conscientiousness.

Extraversion

Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.
Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.
Extraversion ini mungkin aspek sifat yang paling dikenal karena dalam MBTI juga menyertakan aspek ini.

Jika kamu memiliki Extraversion yang tinggi maka kamu adalah seorang ekstrovert dan jika rendah maka kamu adalah introvert. Trait Extraversion sendiri berhubungan dengan antusiasme, suka mencari kegembiraan, kegiatan, kehangatan, dan emosi positif.

Seorang ekstrovert punya kelebihan nyaman bergaul dengan orang baru sehingga jaringan perkenalannya sangat luas dan ini membawa keuntungan dalam dunia kerja. Namun sering juga seorang ekstrovert mudah terbawa oleh tren tanpa berpikir panjang.

Di sisi lain introvert yang lebih suka menahan diri memiliki kelebihan dalam mengambil keputusan, kurangnya adalah sering sekali seorang introvert memilih untuk tidak bergaul dan ini kadang membawa kerugian bagi perkembangannya.

Namun ada juga kasus tertentu dimana seorang introvert bisa menjadi sebuah pusat perhatian seperti Panda (nama samaran) yang introvert tapi semua orang di Silicon Valley mengenalnya dan jika kamu perlu bertemu dengan orang maka kau harus meminta Panda untuk mengenalkanmu. Lebih lengkapnya kamu bisa baca buku Mendaki Tangga Yang Salah karangan Eric Barker.

Agreeableness

Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.
Tiap trait atau sifat dalam diri seseorang ada kadarnya. Sumber dari Muhzak.
Nah, kalau trait ini berhubungan dengan kasih sayang dan ketegasan (assertiveness). Sama seperti trait lainnya dalam Big 5 Personlit maka ada kadar bagi masing-masing orang. Jika kamu memiliki Agreeableness yang tinggi maka kamu adalah orang yang agreeable dan jika kadarnya rendah maka kamu adalah orang yang disagreeable.

Ciri-ciri orang yang Agreeable adalah mereka adalah orang yang sangat dipenuhi kasih sayang dan juga menghindari konflik dan jika kadar trait ini sangat tinggi maka orang itu akan kesulitan menolak permintaan meskipun sebenarnya memberatkan dirinya. Terkadang orang Agreeable stress karena dia kesulitan menolak atau berkata tidak pada permintaan-permintaan yang sebenarnya dia tak mau.

Di sisi lain ada orang yang Disagreeable, mereka adalah orang-orang yang mudah untuk menolak jika mereka tak suka permintaannya. Kekurangannya adalah dari mereka kurang bisa bersimpati dengan keadaan orang lain.

Masih banyak yang bisa dibahas dalam Agreeableness dan bagaimana tendensi ini akan menentukan hidupmu.

Neuroticism

Trait ini berhubungan dengan dimensi emosi negatif, biasanya wanita lebih tinggi dalam neuroticism dibandingkan pria, sekitar 60%, artinya jika kita mengambil 10 wanita secara acak dan 10 pria, maka kemungkinan 6 wanita memiliki trait Neuroticism yang tinggi dibandingkan pria.

Nah, selain berhubungan dengan dimensi emosi negatif trait ini juga memiliki korelasi dengan kesakitan emosional dan sensitivitas yang lebih tinggi dalam melihat ancaman (atau potensi ancaman).

Menurut Jordan Peterson alasan paling masuk akal kenapa wanita memiliki trait Neuroticism yang lebih tinggi dibandingkan pria karena mereka akan menjadi ibu dan harus bisa melihat potensi ancaman agar anaknya selamat. Ini perspektif dari hasil evolusi diri mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun