Kegiatan Edukasi menegenai "Apoteker Cilik (Apocil)" di Sekolah Dasar Negeri 10 Barulak disambut antusias oleh siswa-siswi bersama Mahasiswa KKN Universitas Andalas di Nagari Barulak.
Mahasiswa KKN-PPM Universitas Andalas 2022 di Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kab. Tanah Datar melakukan edukasi mengenai "Apoteker Cilik"(Apocil) di SDN 10 Barulak Pada Hari Sabtu,20 Agustus 2022. Tujuan dari kegiatan edukasi apoteker cilik (apocil) ini adalah untuk mengenalkan pengetahuan tentang obat-obatan sejak dini.Â
Kegiatan ini berkaitan dengan bagaimana cara mengenalkan obat-obatan yang akan mereka konsumsi nantinya sejak dini, dan "DAGUSIBU" kepada para siswa-siswi sdn 10 nagari barulak.
Penyampaian Proker ini disampaikan langsung oleh saudari Nurhayati dengan sasaran anak-anak SDN 10 Nagari Barulak yakni kelas 5&6. Ia menjelaskan bahwa apoteker adalah teman dokter dan perawat. Saat periksa ke dokter, lalu diberi resep atau diminta menebus obat maka akan bertemu dengan apoteker.Â
Apoteker adalah orang yang berprofesi dibidang kesehatan dan bertugas untuk membuat obat, meracik obat dan memberikan informasi obat-obatan yang akan dikonsumsi.
Apocil sendiri merupakan program kerja dari mahasiswa KKN Bidang Farmasi dengan tujuan sebagai bentuk pengenalan sejak dini kepada anak-anak sehingga dapat mengetahui dunia kefarmasian. "Salah satunya penggunaan obat-obatan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari," ungkap Nurhayati selaku Mahasiwa KKN.Â
Apoteker cilik merupakan sebuah gagasan sebagai upaya dalam membangkitkan eksistensi profesi apoteker secara lebih nyata sejak dini.
Selain itu, mahasiswa asal X Koto Tanah Datar itu mengenalkan obat-obat sintetis dan tradisional. Seperti ada obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras. Ia juga berbagi ilmu membuat puyer, dari cara melipat bungkus puyer sampai mengisinya dengan tepung. Selain itu ia juga menjelaskan kepada para siswa-siswi apa itu "DAGUSIBU".
DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang Tujuan dari program DAGUSIBU ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan serta membuang obat dengan baik dan benar.
Obat adalah zat kimia yang digunakan untuk mencegah mengobati dan mendiagnosa suatu penyakit.
Menurut salah seorang mahasiswa kkn kegiatan edukasi apoteker cilik (apocil) ini disambut sangat antusias oleh para siswa-siswi sdn 10 nagari barulak yang mana kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan bagaimana cara memilih dan mengetahui obat-obatan yang dikonsumsi. Banyak siswa-siswi  antusias menjawab beberapa pertanyaan pada saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut.
"Dinda Syafitrillah Selaku Mahasiswa KKN" menyampaikan adanya apoteker cilik mampu memotivasi anak-anak agar memiliki cita-cita sebagai apoteker, beliau juga sangat berterimakasih mengenai pembentukan apoteker cilik yang didalamnya banyak sekali ilmu-ilmu yang bermanfaat, ia juga berharap dengan adanya apoteker cilik mampu membangun kesadaran bagi anak-anak.
Kreator: Nurhayati (Jurusan Farmasi Universitas Andalas) -- Mahasiswa KKN Universitas Andalas di Kelurahan Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kota Tanah Datar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H