Sang mentari: Laras bilqis awaliyah
Mentari kehidupan yang abadi menyinari bagai matahari
Setiap hari menyelimuti kerinduan bumi
Ia seorang wanita yang sangat ku kagumi
Setiap hari ku mencintai tanpa henti
Sehingga orang lain berkata padaku akal ku sudah mati
Bagaimana tidak mati, sedangkan aku mencintai seorang bidadari
Mungkin ia penghuni surgawi yang diperintahkan untuk turun ke bumi
Dan menjadi seorang istri bagiku MUHAMMAD RIZQI
Alhamdulillah puji syukur ku tiada henti
Wanita sempurna yang tiada dua didunia
Seorang istri sekaligus ibu yang ku damba
Sholehah baik hati dan sangat ku cinta
Inti dari semua ia wanita no 1 di dalam dada
Sekali lagi ku katakan aku mencintaimu sampai mati
Bagaimana tidak ia menemaniku dari nol hingga kini
Ditambah ia berjuang untuk terus bersamaku walau banyak duri
Hingga akhirnya ku sadar aku yang dulu telah salah menilai seorang bidadari
Apalagi kini ia menghadiahiku seorang bidadari lagi
Putri yang amat cantik yang sama kukagumi
Bertambah lah cintaku kini pada wanita ini
Hingga ku berjanji dengan sepenuh hati
Walau kerja ku kuli akan ku bahagiakan engkau dengan seluruh tenaga dan hati
Mungkin itu saja ungkapan rasa yang tak bisa kukatakan secara langsung
Namun aku publikasikan disini adalah suatu kebanggaan yang nyata
Hingga akhir hayat nanti ku mohon tetaplah bersamaku
Bukan hanya didunia kita raih sakinnah mawaddah warohmah bersama
Tapi hingga akhirat dan bersama sama disurganya allah subhanawataala
Allahumma sholi ala sayyidina muhammad
Wa ala alihi sayyidina muhammad
Â
Laras Bilqis Awaliyah - Cinta pertama dan terakhirkuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H