Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS di sekolah merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan di lingkungan sekolah dalam rangka menjaga siswa, guru, dan masyarakat sekolah yang tengah menuntut ilmu agar terhindar dari penyakit terlebih di masa pandemi Covid-19. PHBS sendiri adalah semua perilaku yang menyangkut kesehatan dan kebersihan diri yang dilakukan atas kesadaran diri demi menjaga tubuh dari berbagai penyakit.Â
PHBS di sekolah adalah penerapan atau pelaksanaan prosedur kesehatan serta kebersihan yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah yakni guru, siswa, dan masyarakat yang ada di sekolah demi menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, dengan harapan memberikan kenyamanan untuk menimba ilmu di sekolah. Jadi tujuan penerapan PHBS ini yakni demi meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat untuk giat dalam menjaga hidup yang bersih dan sehat.
Setiap sekolah wajib memberikan sosialisasi kepada semua siswa dan guru untuk menerapkan PHBS di lingkungan sekolah. Terlebih sekolah baru saja mendapatkan izin untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka setelah hampir 2 tahun lamanya seluruh kegiatan sekolah dilakukan secara daring dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Maka dari itu demi menjaga dari risiko terjangkit virus dan penyakit, PHBS di sekolah harus dilaksanakan dengan baik dan benar tentunya dengan memberikan mengarahan kepada seluruh civitas sekolah.Â
Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa UPI mengadakan kegiatan penyuluhan PHBS di sekolah kepada para siswa dalam rangka melaksanakan program KKN Tematik bertema Desa Sehat dan Sejahtera yang dilaksanakan di SD Negeri Cilame, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Dengan melakukan PHBS ini tentunya banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh guru, siswa, dan masyarakat lingkungan sekolah yang dikutip dari laman sehatq.com diantaranya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk giat menjalankan hidup bersih dan sehat, mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan di masyarakat, membiasakan siswa dan pihak sekolah menjalankan pola hidup sehat di lingkungan belajar, menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat agar proses belajar dan mengajar berjalan lancar, serta menjaga kesehatan siswa dan pihak sekolah lainnya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau kemenkes menetapkan beberapa indikator PHBS yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah, salah satunya adalah gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun atau disingkat CTPS. Mencuci tangan hanya dengan air telah terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan yang baik dibandingkan dengan CTPS.Â
Jika menggunakan sabun saat mencuci tangan memang akan memakan waktu lebih lama untuk mencuci tangan, namun lebih efektif karena dapat menghilangkan minyak dan kotoran yang menempel pada tangan dengan cara digosok. Mencuci tangan hanya dengan air akan memperkecil kemungkinan menularkan virus melalui permukaan kulit.Â
Ini karena mereka mengandung senyawa seperti lemak yang disebut amphiphiles, yang mirip dengan lipid dalam membran virus. Ketika sabun bersentuhan dengan zat berlemak ini, ia mengikat virus dan virus akan terbawa dengan sabun yang luruh dengan air mengalir.