Mohon tunggu...
Zakiyatul Fakhiroh
Zakiyatul Fakhiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa komunikasi Universitas di Purwokerto

Senang menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengolah Alam Menjadi Karya Seni: Pelatihan Ecoprint untuk Ibu-Ibu PKK oleh Mahasiswa KKN Kelompok 88 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

13 Agustus 2024   10:32 Diperbarui: 13 Agustus 2024   10:37 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Ecoprint PKK Desa Kaliajir/ KKN kelompok 88

Banjarnegara - Mahasiswa UIN SAIZU Purwokerto dari kelompok 88 telah mengadakan pelatihan ecoprint bersama ibu-ibu PKK desa kaliajir. Kegiatan ini menghadirkan seorang narasumber yaitu, Ibu Santi Kurniyati, SP. M.Ec.Dev dari Dinas Kehutanan provinsi Jawa tengah wilayah VII. Pelatihan ecoprint ini merupakan salah satu program kerja unggulan KKN kelompok 88 desa Kaliajir. Kehadiran Ibu-ibu PKK sebanyak 22 orang sangat antusias dalam mengikuti acara pelatihan ecoprint yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 di Gedung posyandu Desa Kaliajir.

Acara ini diawali dengan sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Anas Irfanuddin selaku Koordinasi desa. Anas menyampaikan jika acara ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kreativitas dan keterampilan ibu-ibu PKK supaya bisa tergerak kembali. "disini kita belajar bersama langsung dengan Ibu Santi yang sudah berpengalaman dalam bidang ecoprint dan ingin menggerakkan kembali ibu-ibu PKK yang sudah lama tidak berjalan". Selanjutnya sambutan kedua dari ibu Fariyatun selaku ketua PKK. Ibu Fariyatun menyampaikan bahwa dalam acara ini diharapkan dapat menambah wawasan terhadap kita semua tentang ecoprint. "sebelumnya kita tidak mengetahui apa itu ecoprint, tapi dengan diadakan pelatihan ini kita bisa belajar ecoprint bersama-sama dan ingin mengetahui bagaimana proses pembuatannya". Selanjutnya acara diserahkan kepada Ibu Santi untuk menjelaskan terkait praktik pembuatan ecoprint.

 

Ibu Santi menjelaskan bahwa ecoprint itu berbeda dengan membatik. "ecoprint itu membuat pola motif mengunakan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar seperti dedaunan, bunga, batang bahkan ranting, sedangkan batik menggunakan teknik menghias menggunakan lilin (malam) pada kain". Tujuan diadakannya pelatihan ecoprint ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kreativitas dan keterampilan ibu-ibu PKK dengan memanfaatkan potensi alam yang ada.

Selanjutnya dalam praktiknya, Ibu Santi menjelaskan tiga media yang dapat digunakan dalam pembuatan ecoprint, yaitu: kain, Mug dan Totebag. Kemudian dalam pembuatannya terdapat dua teknik, yaitu : teknik pukul atau pounding untuk totebag dan teknik kukus atau steaming untuk kain dan mug. "Dalam proses mengukus kain harus tertutup rapat oleh plastik dan di ikat sekuat mungkin supaya tidak ada uap air yang masuk kedalam kain agar hasilnya bagus".

Dengan adanya pelatihan ecoprint ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bagi ibu-ibu PKK dan mahasiswa KKN Kelompok 88. Kesan yang didapatkan oleh ibu-ibu PKK bahwa mereka merasa senang dan tertarik untuk mencoba membuat pada media lainnya seperti kerudung supaya dapat digunakan sebagai seragam dalam acara ibu-ibu PKK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun